Malang, POL | – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai perlunya rekonsiliasi sosial dan politik pascapemilu. Warga Muhammadiyah diharapkan bisa menciptakan suasana yang damai serta kembali menjalani kehidupan yang produktif.
“Perlunya rekonsiliasi sosial dan politik. Warga Muhammadiyah harus uswah hasanah menyikapi hasil pemilu,” kata Haedar kepada wartawan setelah mengisi tablig akbar menjelang Ramadan di Masjid Ar-Fachruddin kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jalan Landungsari, Kota Malang, Kamis (2/5/2019).
Haedar menjabarkan, rekonsiliasi sosial yang dimaksud ialah masyarakat bisa kembali guyub rukun karena merupakan cerminan budaya bangsa Indonesia.
“Jangan sampai pemilu yang sudah membelah pilihan masyarakat terus berkelanjutan membelah umat dan bangsa Indonesia. Maka itu kita imbau perlu ada rekonsiliasi secara sosial demi mengembalikan masyarakat yang guyub rukun pascapemilu,” ujar Haedar.
Sementara itu, rekonsiliasi politik, kata Haedar, diwujudkan dengan masing-masing kandidat yang maju dalam pilpres kemarin bisa menerima realitas yang ada.
“Bagi yang menang jangan jemawa, tapi juga yang kalah jangan marah dan kemudian tidak menerima realitas. Jadi satu sama lain harus melakukan rekonsiliasi politik selain rekonsiliasi sosial,” sambung Haedar.
Menurut dia, Muhammadiyah telah mengeluarkan pernyataan dan sikap resmi setelah berlangsungnya pemilu serentak pada 17 April lalu.
“Dan nantinya bisa menerima hasil sebagai keputusan konstitusional. Poin kedua, bila ada perbedaan, perselisihan dan apa yang dianggap kesalahan mungkin juga kecurangan, selesaikan secara konstitusional, yakni dibawa ke Bawaslu atau MK (Mahkamah Konstitusi),” tegas Haedar. (POL/W)







