• Redaksi
  • Hubungi Kami
Senin, 27 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Juarai Piala AFF, Garuda Muda Cetak Sejarah

Editor: Suganda
Selasa, 26 Februari 2019
Kanal: Nasional, Olahraga

Editor:Suganda

Selasa, 26 Februari 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Phnom Penh, POL | Timnas Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-22 2019 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 pada laga final yang berlangsung di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa malam (26/2). Ini merupakan sejarah bagi Indonesia karena kali pertama menjadi juara Piala AFF U-22.

Sempat tertinggal karena gol tandukan S Promsupa pada menit ke-57, Indonesia berhasil membalikkan keadaan lewat gol Sani Rizki (59′) dan Osvaldo Haay pada menit ke-64.

Pada babak pertama, Garuda Muda melakukan serangan via pergerakan Witan Sulaeman di sisi sayap. Dia kemudian mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti, tetapi tak dapat disambut dengan baik oleh Marinus Wanwar.

Pada menit keempat, Indonesia kembali mengancam Thailand. Lagi-lagi diawali dengan aksi Sutan di sisi kiri pertahanan lawan. Sutan kemudian mengirim umpan ke dalam kotak penalti yang disambut tendangan Osvaldo Haay. Akan tetapi, tendangan Osvaldo masih bisa diantisipasi kiper lawan.

Setelah itu, Thailand sempat mengancam via bola mati, yakni tendangan bebas dan tendangan sudut. Beruntung, usaha itu masih bisa diantipasi pasukan Indra Sjafri.

Menit ke-19, Thailand mendapat peluang emas lewat skema tendangan pojok. Tendangan kaki kanan pemain Thailand mengarah ke mulut gawang, tetapi dibendung pemain belakang Indonesia, Nurhidayat.

Para pemain Thailand memberikan reaksi bahwa terjadi handball saat Nurhidayat menghalau bola yang sudah di mulut gawang tersebut. Namun, wasit bergeming sehingga selamatlah Indonesia dari hukuman penalti.

Pada menit ke-33, Garuda Muda kembali melakukan tekanan. Bekerja sama dengan Asnawi Mangkualam, Witan melakukan tendangan di kotak penalti, tetapi masih lemah. Witan! kembali pemain kelahiran 8 Oktober 2001 itu mengancam gawang lawan. Namun, tendangannya masih bisa ditangkap Korraphat Nareechan. Setelah itu, hingga babak pertama berakhir, belum ada gol tercipta alias masih 0-0.

Pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-50, Witan mendapat kesempatan setelah memperoleh umpan terobosan dari lini tengah. Namun, kans itu masih bisa diantisipasi kiper Thailand. Keduanya sempat berbenturan sehingga mendapat penanganan dari tim medis. Beruntung, mereka masih bisa melanjutkan laga.

Garuda Muda sempat tertinggal 0-1 setelah Thailand berhasil membuka keunggulan lewat tandukan S Promsupa via situasi tendangan bebas pada menit ke-57. Beruntung, tak lama setelah itu, Indonesia bisa menyamakan kedudukan lewat sepakan Sani Rizki yang berbelok arah setelah mengenai pemain lawan.

Bahkan, Indonesia berhasil berbalik unggul lewat sundulan Osvaldo Haay yang memanfaatkan umpan dari tendangan bebas pada menit ke-64. Indonesia pun unggul 2-1.

Setelah itu, Thailand agresif menekan, tetapi barisan pertahanan Indonesia tampil solid. Pada menit ke-84, pencetak gol Indonesia, Sani Rizki, mengalami cedera. Dia pun diganti oleh Rafil Syarahil. Bahkan, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah Bagas Adi mendapat kartu merah pada menit ke-89.

Beruntung, Garuda Muda tetap bisa mempertahankan keunggulan. Skor 2-1 untuk Indonesia bertahan hingga laga usai. Atas hasil ini, Garuda Muda pun juara Piala AFF U-22.

Timnas Indonesia selain mengalahkan Thailand di laga final juga mengakhiri rekor tak kebobolan tim berjuluk Gajah Putih ini sepanjang perhelatan Piala AFF U-22 2019.

Seperti diketahui bahwa skuat Thailand di bawah arahan Alexandre Gama menunjukkan keperkasaan di lini belakang sejak babak penyisihan grup. Kritsada Notharat dan kawan-kawan tak kebobolan sejak laga pertama.
Kiprah Thailand diawali dengan kemenangan 1-0 atas Timor Leste pada laga pertama Grup A. Gol semata wayang sang kapten Saringkan Promsupa menyumbang tiga poin perdana bagi pasukan Gajah Putih.

Gawang Thailand tak hanya masih kukuh, namun lini depannya juga kian ganas. Jika di pertandingan pertama hanya menang tipis, maka gawang Filipina dibobol tiga gol tanpa balas pada laga kedua. Saringkan Promsupa juga mencetak salah satu gol di pertandingan ini.

Usai memastikan lolos ke semifinal, Alexandre Gama mengistirahatkan para pemain utamanya. Alhasil, Thailand hanya bermain imbang 0-0 saat melawan Vietnam pada laga pamungkas grup.

Berikutnya, Thailand harus melakoni laga 120 menit sebelum mengamankan tiket final melalui drama adu penalti (3-5) melawan Kamboja. Gawang pasukan Gajah Putih masih belum jebol hingga babak semifinal.
“Saya bangga kami lagi-lagi tidak kebobolan,” kata Pelatih Thailand Alexandre Gama usai laga melawan Kamboja dikutip situs resmi AFF.

Harapan meneruskan tren tanpa kebobolan itu terwujud hingga paruh waktu pada babak final. Melawan Indonesia, pasukan Alexandre Gama berhasil menahan imbang skuat arahan Indra Sjafri. Skor kacamata tak berubah di papan skor hingga babak pertama bubar.

Pada paruh kedua, sang kapten kembali mencetak gol. Saringkan Promsupa membawa Thailand memimpin pada menit ke-57. Meski begitu, keunggulan ini hanya bertahan 2 menit, usai Sani Rizki Fauz menjebol gawang Korraphat Nareechan. Osvaldo Haay melengkapi kemenangan Indonesia usai menggandakan kedudukan pada menit ke-64.
Gol Sani Rizki Fauz menjadi yang pertama bersarang ke gawang Thailand. Gol ini sekaligus memutus rekor tanpa kebobolan pasukan Gajah Putih pada sepanjang perhelatan Piala AFF U-22 2019.

Bagi Indonesia, ini merupakan gelar pertama di Piala AFF U-22. Sebelumnya, hanya satu edisi Piala AFF U-22 yang digelar pada tahun 2005 dengan juara Thailand. Sebelum Timnas Indonesia U-22, Indonesia juga sebelumnya pernah juara Piala AFF di kelompok umur U-16 dan U-19.

Kesuksesan Timnas Indonesia U-22 juga menjadi torehan rekor tersendiri buat Indra Sjafri. Sang pelatih Garuda Muda ini menjadi pelatih terbanyak yang sukses juara bersama Timnas Indonesia.
Sebelumnya, Indra Sjafrie sukses bersama Timnas Indonesia U-19. Saat itu, Timnas Indonesia U-19 jadi juara Piala AFF 2013 dan melambungkan beberapa nama seperti Evan Dimas.

Presiden RI Joko Widodo mengucapkan selamat atas gelar juara yang diraih oleh Timnas U 22 Indonesia di Piala AFF U 22 2019 di Kamboja. Secara khusus, Jokowi juga mengucapkan selamat untuk coach Indra Sjafri.
Ucapan selamat tersebut disampaikan oleh Jokowi melalui kicauan Twitternya, Selasa (26/2). Dalam kicauan tersebut, Jokowi juga mengunggah foto dirinya yang menyaksikan streaming pertandingan final Timnas U 22 Indonesia.

Jokowi tampak menebarkan senyum menghadap laptop yang menampilkan pertandingan. “Selamat untuk Timnas U22 sebagai Juara AFF U22 2019 menang 2:1 atas Thailand. Sekali lagi selamat sudah menjadi yang nomor SATU. Selamat untuk Pelatih Indra Sjafri tas prestasi ini,” kicau Jokowi.

Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-22: Awan Setho Raharjo; Asnawi Mangkualam Bahar, Nurhidayat Haji Haris, Bagas Adi Nugraha, Firza Andika; M Luthfi Kamal Baharsyah, Gian Zola (Todd Ferre), Sani Rizki Fauzi; Osvaldo Haay, Marinus Wanewar, Witan Sulaeman (Rahmat Irianto, 70′).

Timnas Thailand U-22: Karrapat Nareechan; Sampan Kesi, Kritsada Nontharat, Marco Ballini, Chatchai Saengdao, Saringkan Promsupa, Patcharapol Intanee, Jidsadakorn Kowngam, Jaroensak Wonggorn, Sakunchai Saengthopho, Tanpisit Kukalamo. (Gan/KPC/TI/TB)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Garuda MudaPiala AFFTimnas U-22
Berita sebelumnya

OPD Diminta Dukung Penuh Kelurahan Sari Rejo

Berita selanjutnya

Pelantikan Pengurus PSMTI Kota Tanjungbalai

TERBARU

Endang Syah Afandin Terima Anugerah Tun Fatimah pada Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam

Minggu, 26 Oktober 2025

Penuh Hangat dan Suka Cita, Rico Waas Hadiri Lepas Sambut Dandenpom I/5 Medan

Sabtu, 25 Oktober 2025

Wakil Bupati Labuhanbatu Hadiri Pelaksanaan Lomba PAAR Oleh Tim PKK Provinsi Sumut di Pangkatan

Jumat, 24 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd