• Redaksi
  • Hubungi Kami
Sabtu, 25 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Jokowi Buka Opsi Reshuffle

Editor: Cosmos
Minggu, 28 Juni 2020
Kanal: Nasional

Editor:Cosmos

Minggu, 28 Juni 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung perombakan kabinet atau reshuffle di depan para Menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni, pekan lalu.

Dalam pemaparannya, Jokowi menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja para Menteri yang dinilai tidak memiliki progres kemajuan yang signifikan.

“Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle, sudah kepikiran kemana-mana saya. Entah buat Perpu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan,” kata Jokowi dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal Youtube sekretariat Presiden, Minggu (28/6).

“Saya harus ngomong apa adanya, tidak ada progres yang signifikan, tidak ada,” imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai total 34 Menteri yang dimilikinya belum memiliki manajemen krisis yang bagus. Jokowi menilai hingga saat ini, kebijakan yang dikeluarkan masih standar atau itu-itu saja.

“Hati-hati, Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) terakhir menyampaikan bahwa growth atau pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi 6 sampai 7.6 persen minusnya,” ujar Jokowi.
Bahkan Jokowi tak segan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) dan Peraturan Presiden (Perpres) jika dalam langkahnya masih ditemukan stagnasi kinerja Menteri.
Jokowi juga mengingatkan kepada jajaran Menterinya untuk tak ragu mengeluarkan Peraturan Menteri jika memang diperlukan sebagai upaya menolong Negara dari ancaman krisis.

“Kalau mau minta Perpu lagi saya buatkan Perpu, kalau yang sudah ada belum cukup, asal untuk rakyat, asal untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya,” tegasnya.

Dalam hal ini, Mantan Wali Kota Solo itu sempat menyinggung kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dinilai kurang maksimal. Dengan anggaran yang disediakan berjumlah 75 triliun, menurut Jokowi terawan hanya menggunakan 1.53 persen darinya.

Secepatnya, Jokowi menginginkan pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, tenaga medis, hingga peralatan medis harus segera dikeluarkan.(Cnn)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Berita sebelumnya

Anggota DPRD Medan Tuding Banyak Kebocoran di PD Pasar Medan

Berita selanjutnya

Politik Uang akan Meningkat di Pilkada

TERBARU

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi

Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd