Sibolga, POL | Warga di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara kembali kejutkan dengan suara ledakan di lokasi tempat penyergapan terduga teroris Abu Hamzah alias Husain.
Ledakan itu terjadi kembali, Rabu (13/3/2019) dini hari. Ini ternyata suara bom dari istri Husain alias Abu Hamzah yang memutuskan untuk bunuh diri setelah bertahan di dalam rumah selama 13 jam.
Dia menghiraukan proses negosiasi dan bujukan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat untuk menyerahkan diri setelah sang suami berhasil ditangkap.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo berkata, dari laporan yang didapatkannya, istri Husain meledakkan diri dengan bom yang ada di rumahnya sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Di dalam rumah juga ada dua anaknya.
“Saat ini tim sedang melaksanakan sterilisasi, olah TKP dan evakuasi terduga pelaku peledakan (istri),” ujar Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (13/3/2019).
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kini menunggu tim dari laboratorium forensik dan inafis ke lokasi guna melakukan identifikasi terhadap jasad pelaku. Sementara, kediaman keluarga teroris itu belum bisa dimasuki petugas.
Sebab kata Dedi, diduga masih ada sisa-sisa bom yang dapat melukai petugas jika tidak berhati-hati. “Sterilisasi masih dilaksanakan. Situasi secara umum Sibolga sudah kondusif,” tambahnya.
Sementara itu, sejak sore warga memang sibuk menonton proses negosiasi kepada istri dan tiga anak terduga Hus untuk menyerahkan diri. Bahkan ada yang nekat ingin terus melihat dari jarak dekat meski pun sudah dilarang polisi. “Besar kali suaranya bah. Kami yang jauh aja panik kali tadi dengarnya,” ujar Hensim, warga Sibolga.
Kepolisian setempat tampak sibuk. Meminta masyarakat lebih menjauh dari lokasi kejadian. Belum diketahui bagaimana nasib istri Hus alias AH dengan ketiga anaknya hingga saat ini. Polisi juga masih melakukan penyelidikan. Sedangkan Hus sudah diringkus terlebih dahulu.
Namun sebelum ledakan kedua dan ketiga, negosiasi berjalan cukup alot. Sang istri menolak keluar dan berdialog. Dia tetap kukuh bertahan dengan anaknya dan bom aktif di rumah itu.
“Upaya negosiasi dan bujukan melalui ulama, Keluarga bahkan suaminya tidak menurunkan atau membuatnya menyerah,” ujar Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto kepada awak media pascaledakan.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menggerebek terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utaran. Penggerebekan dilakukan pada Selasa (12/3) kemarin, sekitar pukul 14.23 WIB.
Ketika Densus ingin lakukan penggeledahan, sekitar pukul 14.50 WIB, sebuah bom meledak. Diduga diledakkan oleh istri dan anak Husain yang masih ada di dalam rumah.
Sementara itu, Kepolisian mengatakan penangkapan Husain alias Abu Hamzah merupakan pengembangan dari terduga teroris yang diamankan di Lampung akhir pekan lalu. Mereka adalah kelompok yang sudah terpapar pemahaman jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).(JP/PJS)