• Redaksi
  • Hubungi Kami
Selasa, 28 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ekonomi Indonesia 2023 Gelap Guliita

Editor: Editor
Sabtu, 15 Oktober 2022
Kanal: Ekonomi, Nasional

Editor:Editor

Sabtu, 15 Oktober 2022
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL | Apa itu Resesi 2023? Katanya akan membuat  ekonomi  Indonesia gelap gulita, inilah yang harus dipersiapkan untuk mengahadapi Resesi 2023.

Kata kunci resesi adalah apa memang sedang dicari banyak orang. Sebab resesi ini berkaitan dengan menurunnya harga-harga atau bahkan harga-harga produk didalam negeri mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kali ini akan membahas tentang apa itu resesi.

Pengertian resesi

Resesi ekonomi diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu stagnan dan lama, mulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Dalam hal ini,  resesi  ekonomi  diklasifikasikan sebagai dua kuartal berturut-turut penurunan ekonomi. Hal ini terjadi ketika Produk Domestik Bruto (PDB) turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Terjadinya resesi ekonomi sering ditakuti, karena konsumen dan bisnis mengurangi pengeluarannya. Ini terjadi karena terpengaruhnya kepercayaan terhadap kesehatan ekonomi dalam hal pekerjaan dan permintaan konsumen.

Ketika terjadi resesi, banyak yang takut akan pekerjaan mereka, sehingga pengeluaran konsumen menurun, dan pada gilirannya mempengaruhi ekspektasi penjualan bisnis.

Selama resesi, orang akan kehilangan pekerjaan, bisnis bangkrut, pasar saham jatuh, dan nilai tukar cenderung menurun.

Penyebab resesi adalah dimana output ekonomi atau PDB yang terdiri dari pengeluaran konsumen, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih menurun.

Resesi akan terjadi ketika salah satu dari itu menurun secara signifikan, melebihi pertumbuhan komponen lainnya.

Misalnya, penurunan tajam dalam pembelanjaan konsumen dapat diimbangi oleh pertumbuhan pembelanjaan pemerintah yang mengarah pada dampak nol bersih pada PDB.

Dilansir dari laman BoyceWire, ada beberapa faktor yang menyebabkan resesi terjadi.

1. Keyakinan Bisnis atau Konsumen

Kepercayaan bisnis dapat menurun karena kebijakan pemerintah, penurunan belanja konsumen, atau kenaikan suku bunga.

Penurunan kepercayaan ini berdampak pada investasi (salah satu komponen PDB) karena bisnis khawatir bahwa hal itu mungkin tidak menghasilkan pengembalian yang sesuai.

Ketika kepercayaan konsumen menurun, konsumen cenderung menabung lebih banyak untuk melindungi diri mereka sendiri selama penurunan ekonomi.

Pengeluaran konsumen yang lebih rendah, menghasilkan permintaan yang lebih rendah dalam perekonomian yang menyebabkan lebih sedikit pekerjaan.

2. Deflasi

Deflasi ditandai dengan turunnya harga barang atau jasa. Penurunan harga terus-menerus bisa membuat konsumen menunda pembelian dan menunggu hingga nominal terendah.

Keengganan konsumen untuk berbelanja karena deflasi dapat menyebabkan resesi. Hal ini karena belanja konsumen  adalah bagian penting dari perekonomian.

Hal itu juga dapat mempengaruhi investasi bisnis karena bisnis mungkin akan mengurangi jumlah pekerja karena tingkat permintaan yang lebih rendah.

3. Turunnya Upah Riil

Jika harga barang dan jasa meningkat lebih cepat daripada gaji pekerja, itu berarti konsumen memiliki lebih sedikit pendapatan yang dapat dibelanjakan. Hal ini akan berdampak pada belanja konsumen.

4. Kebijakan Fiskal, Pajak dan Pengeluaran Pemerintah

Kebijakan fiskal mencakup apa yang diperoleh pemerintah melalui pajak, dan apa yang dibelanjakannya (salah satu komponen PDB).

Seperti kenaikan pajak secara signifikan akan membatasi pengeluaran konsumen karena gaji mereka digunakan untuk hal tersebut.

Ketika konsumen memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan, mereka menuntut lebih sedikit barang dan jasa, sehingga mempengaruhi perekonomian.

5. Suku Bunga Lebih Tinggi

Kenaikan suku bunga memberi tekanan pada rumah tangga karena mereka membayar lebih banyak dalam hal kredit dan hutang.

6. Uang Beredar

Akibat kurangnya uang yang beredar dalam perekonomian berarti hutang diambil tidak dapat dilunasi, dengan lebih banyak barang yang diproduksi daripada yang mampu dibeli orang.

7. Bencana Alam

Bencana alam seperti angin topan dan tsunami dapat menimbulkan kerusakan ekonomi yang besar.

Misalnya, gempa bumi dan tsunami 2011 di Jepang menghancurkan ribuan pabrik dan rumah.

Ini memiliki dampak yang signifikan pada industri manufaktur dan mengirim ekonomi Jepang ke dalam resesi.

8. Pandemi

Pada tahun 2020, Covid-19 (Coronavirus) melanda seluruh perekonomian global. Ini memaksa negara-negara maju untuk benar-benar menutup seluruh ekonomi mereka dan menyebabkan salah satu resesi terburuk yang pernah tercatat.

Bahkan ketika ekonomi dibuka kembali, konsumen masih enggan untuk kembali ke restoran, bioskop, dan toko lain karena ketakutan.

Konsekuensi yang dihasilkan  adalah  resesi yang berkepanjangan karena konsumen kehilangan pekerjaan dan enggan untuk berbelanja.

9. Kerusuhan Politik

Ketidakstabilan politik mempengaruhi kepercayaan bisnis dan konsumen. Sebab, hal itu menimbulkan ketidakpastian.

1. Jangan Panik

2. Bayar Hutang

3. Emergency Fund

4. Berhemat

5. Cairkan dan siapkan uang Cash

Hal itu mempengaruhi kemauan bisnis untuk berinvestasi. Selama ketidakstabilan politik, dapat mempengaruhi investasi bisnis sebagai bagian dari PDB, dan karena itu menyebabkan  resesi. (POL/pikiranrakyat)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: 2023EkonomiGelap GuliitaIndonesia
Berita sebelumnya

Jalan Rusak dan Berlubang di Kecamatan Binjai Segera Diperbaiki Pemkab Langkat

Berita selanjutnya

Terkait Kasus Narkoba, Kapolri Batalkan TR Irjen Teddy Minahasa Jadi Kapolda Jatim!

TERBARU

Pemberdayaan Rumah Ibadah di Masjid Al Ikhlas Laucih, Rico Waas Safari Ashar dan Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid

Selasa, 28 Oktober 2025

Wali Kota Medan Dukung Muswil RAPI, Hadirkan Inovasi Ditengah Perkembangan Teknologi

Selasa, 28 Oktober 2025

Telkom Hadirkan AI Campus, Majukan Ekosistem Digital Perguruan Tinggi

Selasa, 28 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd