• Redaksi
  • Hubungi Kami
Minggu, 26 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Hukum&Kriminal

Ditolak Berhubungan Badan, Pria Tega Habisi Istri dan Bayi

Editor: Suganda
Senin, 4 Maret 2019
Kanal: Hukum&Kriminal, Nasional, Ragam

Editor:Suganda

Senin, 4 Maret 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Cilegon, POL | Warga lingkungan Ciore Waseh, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon sontak digegerkan dengan kabar tewasnya Anis (25), dan bayinya yang belum genap berusia 40 hari. Diduga ibu dan bayinya ini tewas ditangan AR (40), suaminya sendiri. Peristiwa penganiayaan ibu dan bayi ini diduga terjadi pada Senin (4/3/2019) subuh.

Jenazah Anis saat dievakuasi ke RSUD dr Drajat Prawiranegara.
Penyebab kematian ibu dan anak ini masih diselidiki petugas Satuan Reskrim Polres Cilegon. Namun, diduga AR tega menghabisi keduanya lantaran tersinggung istrinya tak mau melayani hasrat birahinya, yang belum genap 40 hari melahirkan.

“Intinya istrinya itu nggak mau waktu diajak berhubungan, soalnya dia juga kan baru melahirkan. Diduga cekcok mulut dulu karena diajak berhubungan badan tidak mau. AR sudah kami amankan beberapa saat setelah kejadian di rumahnya,” ungkap Kapolsek Pulomerak, Kompol Supandriatna melalui sambungan telepon.

Kapolsek belum dapat merinci penyebab tewasnya bayi dari pasangan yang baru satu tahun berumah tangga tersebut, karena harus menunggu hasil dari pemeriksaan dokter forensik. AR saat ini sudah diamankan di Polres Cilegon, sedangkan jenazah istri dan anaknya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Dradjat Prawiranegara, Serang.

“Ya kemungkinan juga awalnya sudah cekcok dulu, belum tahu bayinya itu apakah keinjak atau apa. Karena kan ibunya diajak berhubungan nggak mau. Nah, yang namanya nggak mau kan otomatis dipukul, tapi nggak ada benda tajam yang kita temukan di lokasi kejadian,” terangnya seraya mengatakan kasus penganiayaan telah dilimpahkan ke penyidik Reskrim Polres Cilegon.

Kondisi jasad Anis dan istrinya dibenarkan oleh Muchlis (56), paman korban. Menurutnya, tidak ada luka yang diduga akibat senjata tajam atau pun benda tumpul di tubuh korban, kendati ia belum mengetahui persis penyebab kematian Anis dan bayinya.

“Awalnya adiknya ini minta tolong tetangga yang dipanggilnya ke rumah. Soalnya adiknya ini ngeliat kondisi tetehnya sudah seperti meninggal di kamarnya. Adiknya ini bilang kalau tetehnya itu kesetrum, tapi kok kesetrum kondisinya begini, kan janggal. Makanya langsung manggil polisi,” ungkapnya.

Dipaparkan, pasutri itu merupakan pegawai di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM). Tewasnya AP di tangan pria berdarah Garut tersebut masih sulit dipercaya oleh keluarga besar AP.

“Selama ini nggak pernah terlihat cekcok, akur-akur saja. Suaminya itu juga pendiam, nggak banyak omong. Malah mereka baru cukuran anaknya seminggu lalu, tapi memang bayinya itu sering sakit-sakitan,” tandasnya.(PSK)

Plt Bupati Labuhanbatu dan Baznas Salurkan Bantuan di Pangkatan
Labuhanbatu, POL | Plt Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) salurkan bantuan kepada masyarakat di Kecamatan Pangkatan, yang berlangsung di lapangan PT Pangkatan Indonesia, akhir pekan kemarin.

Andi mengatakan, Baznas adalah lembaga yang mengelola zakat secara nasional dan sudah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014. Pemkab Labuhanbatu telah memberikan surat edaran kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dapat menyalurkan zakat ke Baznas. “Tahun ini Pemkab akan membuat regulasi kepada para pengusaha perkebunan dan pihak swasta, kiranya dapat mengumpulkan zakatnya di Baznas, saya tidak mau dengar ada uang Baznas yang tidak jelas kemana perginya, saya menginginkan Baznas harus jelas dan transparan,” ungkap Andi dilansir dari laman labuhanbatukab.go.id, Minggu (03/03/2019).

Andi optimis untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Labuhanbatu, melalui trobosan baru dari Baznas, dengan harapan Baznas kedepannya semakin berkembang dan amanah dalam menyalurkan bantuan-bantuan kepada masyarakat tidak mampu. “Saya ingatkan kepada ketua Baznas, bahwa, satu rupiah pun uang ini tidak boleh dipakai untuk kepentingan pribadi, dan saya punya tanggung jawab untuk melindungi uang tersebut, saat ini adapun uang yang terkumpul di Baznas sebesar Rp. 2.100.000.000,” sebutnya.

Andi mengungkapkan, di tahun 2019 Pemkab memiliki program pemberian dana hibah ke Panti Asuhan se-Labuhanbatu masing-masing sebesar Rp 50 juta pesantren sebesar Rp 100 juta dana hibah untuk ibadah umroh.”Kita telah melakukan bedah rumah sebanyak 2 unit, saya juga sudah mendesain tanah di sekitaran SMA Negeri 3 yang sudah lama tidak dikelola, di situ akan kita buat taman cerdas untuk para murid menimba ilmu, dan juga ada sarana olahraga, serta kolam renang, semoga Labuhanbatu semakin maju kedepannya,” terang Andi.

Pada kesempatan itu, Andi Suhaimi menyampaikan, pada tanggal 18 Maret 2019, Menteri Kemaritiman Luhud Binsar Panjaitan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu, guna mewujudkan rencana pembangunan bandara yang ada di Desa Aek Nabara.

Sementara itu Ketua Baznas Labuhanbatu Erwin Siregar SH menjelaskan ada 5 program yang sesuai dengan Baznas Provsu, yakni program Labuhanbatu sejahtera dan makmur dengan memberikan modal usaha kepada 270 keluarga fakir miskin, selanjutnya program pendidikan kepada 600 siswa miskin, program labuhanbatu sehat, dan program kemanusiaan.

Dalam kegiatan tersebut diberikan bantuan kepada 60 orang fakir dan 280 orang miskin dengan masing-masing menerima sebesar Rp 300 ribu dan Rp 250 ribu, bantuan renovasi rumah kepada Muis Ritonga warga Desa Alur Naga, Kecamatan Pangkatan sebesar Rp 10 juta.Bantuan kesehatan kepada Irwanto Rp 1 juta, bantuan 5 siswa tingkat SMA masing-masing Rp 300 ribu, 6 siswa SMP masing-masing Rp 250 ribu, 12 orang siswa SD masing-masing Rp 200 ribu, serta bantuan kepada 6 orang bilal mayit masing-masing Rp 200 ribu, dengan total dana bantuan yang disalurkan sebesar Rp.103.400.000.(BS)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Bunuh IstriHubungan Badan
Berita sebelumnya

Belasan Oknum Brimob Binjai Dilaporkan ke Poldasu

Berita selanjutnya

Polisi: Urine Andi Arief Positif Narkoba

TERBARU

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi

Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd