• Redaksi
  • Hubungi Kami
Minggu, 26 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Aksi Kawal MK Ditutup dengan Baca Petisi Kedaulatan Rakyat

Editor: Suganda
Rabu, 26 Juni 2019
Kanal: Nasional

Editor:Suganda

Rabu, 26 Juni 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL |  Massa aksi kawal Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan petisi kedaulatan rakyat. Petisi itu dibacakan di akhir aksi yang digelar di Patung Kuda, Monas.

Petisi itu dibacakan oleh sejumlah tokoh yang datang ke aksi kawal MK, Rabu (26/6/2019). Adalah Ketua FPI Ustaz Sobri Lubis, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak, Koordinator GKR Abdullah Hehamahua, hingga Neno Warisman yang membacakannya bergantian.

Petisi itu dibacakan setelah massa aksi melaksanakan salat Asar dan doa bersama. Pembacaan petisi dilakukan dari atas mobil komando.

“Petisi kedaulatan rakyat untuk keadilan dan kemanusiaan,” kata Sobri Lubis membuka pembacaan petisi.

Yusuf Martak menambahkan petisi tersebut akan diserahkan kepada hakim MK. Ia berharap, dengan petisi ini, MK bisa memutuskan hasil sidang sengketa Pilpres 2019 tanpa tekanan.

“Ini hanya petisi yang diserahkan kepada hakim. Insyaallah akan menggugah hati hakim agar tidak ada terpengaruh dari luar dalam hal memutus keputusan nantinya,” kata Yusuf Martak.

Petisi Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kemanusiaan itu antara lain menyoroti Kriminalisasi dan makarisasi habaib dan ulama serta aktivis juga pembubaran dan terorisasi ormas Islam

Begitu juga adanya pembiaran penodaan terhadap agama, bahkan perlindungan dan pembelaan terhadap penoda agama serta pembiaran gerakan liberal, neo-PKI, LGBT, Ahmadiyah & Syi’ah Rofidhoh, serta aneka aliran sesat dan berbagai kemunkaran sehingga merajalela di seantero negeri. 

Karenanya para habaib, ulama dan aktivis serta tokoh berbagai ormas Islam mau pun kebangsaan mengecam keras segala bentuk kecurangan dan kezaliman yang telah meruntuhkan sendi-sendi keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mereka juga menolak segala bentuk putusan hukum yang menjustifikasi kecurangan dan kezaliman, karena tidak sesuai dengan ajaran agama apa pun dan juga bertentangan dengan amanat konstitusi NKRI yang berdasarkan Pancasila & UUD 1945.  (POL/DC)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: kawal mk
Berita sebelumnya

Jelang Putusan MK, Relawan Jokowi Kumpul di Senayan

Berita selanjutnya

Pemerintah akan Batasi Medsos Jika Keamanan Terganggu Jelang Putusan MK

TERBARU

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi

Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd