Medan, POL | Wakil Ketua DPRDSU Rahmansyah Sibarani mengatakan mari kita satukan niat dan tekad untuk membangun Sumatera Utara agar Sumut “Bermartabat” dapat terwujud
Hal ini tersebut dikatakan Rahamnsyah Sibarani saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi D DPRDSU dengan Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) di ruang rapat komisi, Selasa (30/06/2020.
RDP dipimpin Ketua komisi D DPRDSU Anwar Sani Tarigan didampingi sekretaris dan wakil ketua dan para anggota komisi dan dihadiri Wakil Ketua DPRDSU. Sementara Dinas BMBK dihadiri Kepala Dinas Efendi Pohan dan sekretaris serta turut hadir kepala Biro Pembangunan Provsu.
Efendy Pohan dalam paparannya mengatakan lelang telah dilakukan pada bulan Maret dan telah ada pemenangnya. Sebelum covid ada 88 kegiatan, setelah covid maka terjadi refocusing (pemotongan) sebesar 45% anggaran. Dari Rp 808.365.508.412.000, yang direfocusing Rp342.420.398.025.000, tinggal menjadi Rp.466.945.000.000.
“Saat ini anggaran yang tersedia hanya untuk sekitar 70 paket kegiatan. ada sebanyak 6 paket gagal tender yang rencananya akan ditender ulang,” kata Efendi Pohan.
Dari rapat tersebut banyak kritikan-kritikan dan masukan yang membangun dari para anggota Komisi D yang membidangi pembangunan kepada Dinas BMBK Provsu dan juga Pokja Lelang.
Komisi D melalui ketua komisi Anwar Sani Tarigan berharap agar terjadinya sinergitas antara Komisi D dengan Dinas BMBK Provsu yang bertujuan pembangunan di Sumut dapat berjalan sebagaimana yang kita rencanakan.
Sementara itu Syahrul anggota komisi mempertanyakan kenapa kebanyakan jalan yang dikerjakan merupakan jalan yang sudah ada dan pembangunan jalan sepertinya di jalan yang itu- itu saja. “Terkadang jalan tersebut masih bagus,” katanya.
Padahal, kata dia, masih banyak jalan yang harus dibangun, seperti contoh Jalan Hutalimbaru sampai Sipiongot masih bagus. Kenapa jalan yang baik yang masuk dalam tender, padahal jalan dari Sipiongot ke Sibiru sudah layak diperbaiki.
“Jalan ini merupakan jalan propinsi, apalagi kawasan ini juga merupakan daerah memiliki hasil pertanian yang melimpah,” ujar Syahrul. (POL/LMEN)