Medan, POL | Tidak kurang dari seribu orang menghadiri Pesta Bona Taon Punguan Borsak Jungjungan Silaban, Boru, Bere/Ibebere Kota Medan na Humaliang, Minggu (19/1/2025), di Wisma Taman Sari Jalan Kapten Muslim, Medan.
Acara tersebut bertema, ‘I ma Haholongon ni Roha i; Ai i do Rahut-Rahut ni nasa Harimpason’ (Kolose 3:14). Sedangkan subtema adalah: Marhite Partangiangan Bona Taon, Saluhut Pinompar ni Oppung Nami Borsak Jungjungan Silaban Mardos ni Tahi Mangarahut Holong Nasamudardi Bagasan Kristus, Laho Manomu Hamajuon di Marga Silaban tu Joloan on.
Rangkaian acara yang sudah tersusun dengan baik oleh kepanitiaan di bawah pimpinan Ketua Drs Joharton Silaban itu, dimulai dengan Ibadah Minggu. Di mana pembawa Votum adalah Pdt Berton Silaban STh MFil, sedangkan ‘jamita’ (khotbah) oleh Pdt Robert Fernando Silaban MTh, serta ‘tangiang pangondianon’ (doa syafaat) Ev Syarifuddin Silaban STh MPdK.
Dalam khotbahnya, Pdt Robert Fernando Silaban mengingatkan agar semua yang hadir tetap memikirkan dan memahami bagaimana langkah yang akan dijalani pada dalam tahun 2025 ini.
“Terlebih bagi kita semua Pomparan Borsak Jungjungan. Kita sudah menjalani perjalanan hidup yang lalu dan di tahun 2005 ini perlu kita memikirkan ke mana arah perjalanan kita berikutnya. Bagaimana supaya kehidupan kita lebih baik daripada masa lalu,” katanya.
Oleh karena itu pendeta mengajak semua agar tetap menghadirkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga apa yang diharapkan di tahun 2005 bisa berjalan sesuai kehendak masing-masing, terlebih sesuai dengan kehendak Tuhan.
Pendeta juga mengingatkan bagaimana agar semua bisa meningkatkan kualitas diri. Karena orang dengan kualitas diri yang baik, akan lebih mudah mendapatkan berkat. “Pasupasu na godang, ima roha na sonang (berkat yang banyak adalah hati yang ceria),” katanya.
‘Bulang-bulang’
Usai Ibadah Minggu, Ketua Panitia Bona Taon Drs Joharton Silaban menyampaikan laporan kepanitiaan, setelah sebelumnya menyapa dan memperkenalkan semua yang hadir.
Selain itu, bersama unsur BPH Borsak Jungjungan se-Dunia, Drs Joharton menyampaikan ‘bulang-bulang’ (penghargaan dalam Adat Batak) kepada beberapa beberapa ‘pomparan’ baik anak maupun boru yang berprestasi di bidang masing-masing. Di antaranya adalah Dandim 0316/Batam Kolonel Inf Roy Chandra Silaban SIP MM, Dandim 0206/Dairi Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban SH SIK. Kemudian ada Prof Dr Ramlan Silaban, Prof Dr Pasaman Silaban, Prof Dr Pantas Silaban, Dr Adenan Silaban, Dr Saronom Silaban, dan Dr Immanuel Silaban.
Kemudian, Ketua Panitia juga ‘mangulosi’ para pomparan, yang pada acara itu dengan spontanitas memberikan bantuan masing-masing kepada punguan.
Secara keseluruhan, acara pesta bona taon itu berlangsung dengan sangat meriah dan penuh rasa kekeluargaan. Kebersamaan makin terlihat, saat Lagu ‘Dung Sonang Rohangku’ berkumandang megah, dinyanyikan bersama oleh seluruh Pomparan Borsak Jungjungan Silaban yang hadir, dipandu Wakil Ketua Umum Borsak Jungjungan se-Dunia Prof Dr Drs Pantas H Silaban MBA dan penyanyi muda berbakat Liadra Br Silaban.
Sebelum makan bersama, panitia mengadakan lelang yang disambut antusias oleh yang hadir.
Seluruh rangkaian acara berakhir dengan Tortor yang melibatkan BPH PBJS (Punguan Borsak Jungjungan Silaban) Kota Medan, panitia, PBJS sektor, serta PBJS Naposo Kota Medan yang turut aktif mensukseskan bona taon.
Kebersamaan
Kepada media, Ketua Panitia Pesta Bona Taon PBJS Drs Joharton Silaban menyampaikan harapannya, semoga dengan kegiatan ini, kebersamaan di antara Pomparan Borsak Jungjungan Silaban semakin kuat.
“Semoga semakin mempererat persatuan dan persaudaraan dalam kasih dan perbuatan serta rela berkorban dan membantu sesama. Agar semuanya saling mendukung dan saling mengasihi,” ujar Direktur PT Bina Kridatama Lestari yang bergerak di bidang P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) ini.
Sedangkan Wakil Ketua Umum se-Dunia Prof Dr Drs Pantas H Silaban MBA juga berharap, kiranya Tuhan yang turut campur dalam hati dan kehidupan para Pomparan Borsak Jungjungan ke depan.
“Sehingga semakin rendah hati dan semakin baik ke depan. Kiranya Tuhan yang memberkati ‘punguan’ ini sehingga bisa menjadi berkat bagi semua orang, juga bagi orang-orang di dalamnya,” kata akademisi ini. (JS)
