Medan, POL | Perseteruan Gubsu Edy Rahmayadi dengan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) makin memanas dan meluas. Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi Sumut, Edison Sianturi, malah ikut-ikutan memperkeruh perseteruan tersebut, memberikan pernyataan memancing kemarahan pihak lain.
Sebab dalam pernyataannya di salahsatu media online, Edison menyayangkan sikap Bupati Tapteng, Bakhtiar Sibarani yang mengkritik Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi secara terbuka dan tidak pantas dilakukan. Apalagi dari sisi usia Bupati Tapteng masuk kedalam tutur anak dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
“Selaku kepala daerah tidak sepantasnya, itu sebagai sikap patentengan itu, terlampau merasa sudah besar jadi bupati,” kata Edison dalam pernyataannya medanbisnisdaily.com, kemarin.
Pernyataan Edison Sianturi tersebut langsung memantik kemarahan Wakil Ketua DPRD Sumut yang juga abang kandung Bupati Tapteng yakni Rahmansyah Sibarani. Dia meminta kepada Edison Sianturi jangan sembarangan menyebut orang patentengan.
“Justeru saudara Edison Sianturilah yang patentengan. Saudara Edison jangan terlalu jauh dan ikut-ikutan memanasi persoalan ini. Biarkanlah persoalan ini diselesaikan dengan baik oleh kedua, yang kini sudah akan dijembatani oleh Ketua DPW Partai NasDem Sumut,” kata Rahmansyah Sibarani yang juga Sekretaris DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan.
Sebab Rahmansyah menilai Edison tidak mengetahui persoalan sesungguhnya yang terjadi atas perseteruan tersebut. Saudara Edison jangan terlalu jauh menilai persoalan yang terjadi.
“Perlu saudara Edison ketahui, sesungguhnya pak Edy Rahmayadi turun ke Tapteng sebelum dirinya menjadi gubernur, tepatnya saat dia kampanye. Bukan setelah menjadi gubernur, dan pada saat itu juga Bakhtiar baru menjabat Bupati Tapteng,” tegas Bendahara Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sumut ini.
Dia meminta Edison seharusnya berkunjung ke Tapteng, melihat perkembangannya yang kini mengalami kemajuan jika dibanding sebelum dijabat Bakhtiar Sibarani. Untuk itu, Rahmansyah menilai pernyataan disampaikan Edison tersebut cenderung mencari muka dan keuntungan pribadi.
“Kita minta saudara Edison jangan menumpang panggung dalam perseteruan yang terjadi. Jangan ciptakan pernyataan yang justeru bisa memancing kemarahan pihak lain.Biarkanlah keduanya (Gubsu dan Bupati Tapteng, red) menyelesaikannya dengan sebaik mungkin,” katanya di gedung dewan, Jumat (20/12/2019) sore.
Rahmansyah juga menegaskan bahwa pernyataan Edison tersebut cenderung erat kaitannya, karena pindahnya Bakhtiar Sibarani dari Hanura ke Partai NasDem. “Sebab ditangan Bakhtiar-lah Hanura yang semula nol, tapi mampu menjadi besar dan partai pemenang di Tapteng. Namun kini Bakhtiar yang sudah pindah ke NasDem menjadi partai pemenang di Tapteng,”sebutnya.
“Jadi kita berharap saudara Edison agar belajarlah berpolitik dengan baik. Sehingga dirinya bisa kembali duduk sebagai Anggota DPRD Sumut di periode mendatang,” katanya.
Seperti diberitakan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat ini sedang berseteru dengan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani. Pertikaian ini bermula ketika Edy mengkritik Bakhtiar yang dianggap tidak sayang rakyatnya. Tidak mau tinggal diam, Bakhtiar balik menyerang Edy dengan menyebut telah gagal menjadi Gubernur Sumut.(isvan)







