• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 15 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kota

Pusat Krisis Kesehatan Adakan Pelatihan Pemberdayaan Peningkatan Kapasitas TCK-EMT untuk Ketahanan Kesehatan

Editor: Editor
Rabu, 26 Juni 2024
Kanal: Kota

Editor:Editor

Rabu, 26 Juni 2024
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, POL | Pusat Krisis Kesehatan Adakan Pelatihan Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas TCK-EMT dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan dan Ketahanan Kesehatan.Kegiatan ini di buka oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Dr. Sumarjaya, SKM, MM, MFP, CFA.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan , Dr. Sumarjaya,SKM,MM,MFP,CFA dalam pidatonya mengatakan acara ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan tenaga kesehatan yang tanggap terhadap berbagai bencana yang sering melanda Indonesia.

“Negara kita sering dihadapkan pada berbagai bencana, baik alam maupun non-alam, yang dapat menyebabkan krisis kesehatan dan merusak infrastruktur umum. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan respons cepat sangat krusial untuk diterapkan sejak dini,” ujar Sumarjaya.

Emergency Medical Team, (EMT), adalah tim kesehatan profesional yang berperan penting dalam memberikan layanan medis saat terjadi bencana. Mereka beroperasi di bawah koordinasi Health Emergency Operation Center (HEOC) untuk memastikan pelayanan kesehatan yang profesional dan berstandar.

WHO mengklasifikasikan EMT menjadi beberapa tipe, yaitu EMT Tipe 1 Bergerak, EMT Tipe 1 Menetap, EMT Tipe 2, EMT Tipe 3, dan EMT Specialist Cell.

Di Indonesia, kebutuhan utama adalah EMT Tipe 1. Registrasi dan pelatihan EMT dilakukan agar Klaster Kesehatan dapat memanfaatkan kapasitas yang ada sesuai kebutuhan, tambah Sumarjaya.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dalam membangun kapasitas lokal dalam menghadapi bencana serta meningkatkan koordinasi antara pusat dan daerah dalam respons terhadap krisis kesehatan.

Dengan dukungan yang solid dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan terkait, diharapkan upaya-upaya ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

Dengan peningkatan kualifikasi dan kapasitas EMT, Indonesia dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi setiap skenario darurat kesehatan yang mungkin terjadi. “Peserta harapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari kegiatan ini untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah rawan bencana,” tutup Sumarjaya.

Sementara itu Rusdin Pinem, SKM, M.Si, yang mewakili Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, menekankan bahwa kegiatan ini memberikan masukan yang berharga bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapan dalam menghadapi krisis kesehatan.

“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi dukungan dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam melaksanakan kegiatan ini di Daerah kami, Ini adalah langkah positif untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas pelayanan kesehatan di masa krisis,” ujarnya.

Acara ini tidak hanya sebagai forum pelatihan, namun juga sebagai wadah untuk mengembangkan kerja sama lintas sektor dalam mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak bencana.

“Kami berharap kerjasama yang masif dan terstruktur dengan berbagai sektor terkait dapat terus dikembangkan untuk memperkuat kesiapan kita dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan khususnya di Sumatera Utara dan Aceh,” tuturnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di Karibia Boutique Hotel Medan, Selasa-Jumat (25- 28/6/2024).

Hadir dalam kegiatan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Rusdin Pinem, SKM, M.Si dan dr. Edrin, Sp.KKLP, yang mewakili Kepala Dinas Provinsi Aceh, serta beberapa Kepala Dinas Kesehatan dan yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota yang menjadi peserta pelatihan.

Untuk peserta sendiri diikuti sebanyak 18 Kabupaten/Kota yang terdiri dari wilayah Sumatera Utara sebanyak 11 Kabupaten/Kota, dan Provinsi Aceh sebanyak 7 Kabupaten/Kota, dengan total jumlah peserta 108 orang.

Dan yang menjadi Narasumber serta Fasilitator berasal dari Kementerian Lembaga, Seperti Kemenko PMK, BNPB, BPBD, Biddokkes Polri, Kesehatan Kodam TNI, Organisasi Profesi meliputi Perdamsi, Hipgabi Sumatera Utara. (LUKMAN)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Kapasitas TCK-EMTKetahanan KesehatanPelatihanPusat Krisis Kesehatan
Berita sebelumnya

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Medan Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih

Berita selanjutnya

Bupati Samosir Salurkan Bantuan Handtraktor dan Pompa Air kepada Petani

TERBARU

Syah Afandin Sambut Audiensi KNPI Langkat, Tekankan Musda Tanpa Dualisme

Selasa, 14 Oktober 2025

Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

Selasa, 14 Oktober 2025

PAD Langkat 2024 Over Target, Syah Afandin Beri Penghargaan kepada Penggerak Pajak Daerah

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd