Medan, POL | Ketua PGRI Sumatera Utara Drs Abdul Rahman Siregar mengucapkan rasa Syukur kepada Allah Subhana Wataala karena saat ini Fraksi DPR-RI telah bekerja keras menyelesaikan draf Revisi Undang- undang ASN.
Hal itu dikatakan Ketua PGRI Sumatera Utara Drs Abdul Rahman, Kamis (20/02/2020), saat rombongan PGRI bertolak ke Jakarta yang akan mengikuti Konkernas tahun 2020.
Adapun Konkernas yang rencananya dibuka Wakil Presiden dan dihadir M Yusuf Kalla serta Ketua MPR RI Bambang Susatio akan dilaksanakan tanggal 21- 23 Februari 2020 yang diikuti Pengurus Propinsi dan Kabupaten Kota se Indonesia.
“Menurut informasi yang diterima Draft Revisi Undang-Undang ASN hanya tinggal diparipurnakan. Karenanya kita mengajak rekan-rekan juang PGRI untuk mendoakan agar para Wakil Kita di Senayan terus mendapatkan Rahmat, Hidayah dari Allah Subhana Wataala,” katanya.
Abdul Rahman Siregar juga mengimbau rekan seperjuangan untuk terus mendorong pemerintah daerah, baik gubernur , bupati dan walikota untuk dapat membantu kesejahteraan guru honor dari Dana APBD masing-masing.
Apalagi kata dia, saat ini Pemerintah Pusat telah mengucurkan Dana APBN melalui Dana BOS seperti yang disepakati tiga menteri untuk Guru honor 50 persen dari dana BOS pertahunnya.
“Selain itu, kita juga mengapresiasi rencana Pemerintah akan menghidupkan kembali Penataran P4 (Pedoman penghayatan Pengamalan Pancasila),” kata Ketua PGRI Sumut ini.
Abdul Rahman juga menyarankan, sebaiknya pemerintah segera merevisi UU Sistim Pendidikan nasional tahun 2003 sebelum P4 diberlakukan kembali. Apalagi, rencana revisi tersebut sudah masuk Prolegnas tahun 2020. .
Alumni HMI ini berharap, dalam revisi UU tersebut Pendidikan Kewargaan negara digantikan secara langsung menjadi Pendidikan Moral Pancasila. Bahkan, hal itu pernah disampaikan kepada rombongan DPR RI yang minta masukan tentang rencana revisi UU Pendidikan Nasional.
Ia menegaskan, revisi perlu dilakukan secepatnya karena sejak tahun 2003 setelah diberlakukan undang undang ini para guru tidak mengajarkan Pendidikan Moral Pancasila melainkan mengajarkan Pendidikan Kewargaan negaraan saja .
“Disinyalir inilah salah satu penyebab maka generasi muda kita tidak faham tentang Pancasila. Kita harus terus berjuang demi kemajuan bangsa dan negara dengan meningkatkan kwalitas Pendidikan agar Sumut bermartabat dapat terwujud,” kata Abdul Rahman Siregar.