Medan, POL | Peringati hari jadi ke 71, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengajak masyarakat mendalami sejarah kelahiran Provinsi Sumut melalui seminar bertemakan “Menimba Inspirasi Pembangunan yang Bermartabat Lewat Proses Lahirnya Provinsi Sumut”, di Kantor Gubernur Jalan Diponegoro Medan, Jumat (26/4).
Seminar yang Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprovsu bersama Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Lembaga Penelitian (PUSSIS) Universitas Negeri Medan (Unimed) tersebut dihadiri 300 orang peserta dari para guru IPS SMP, guru sejarah SMA, dosen, mahasiswa, pengurus dan anggota organisasi pejuang di Sumut, serta ASN Pemprov Sumut.
“Sangat perlu bagi kita untuk mengenang dan mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa kita, dalam hal ini kelahiran Provinsi Sumut yang kita cintai ini. Hal ini untuk mendorong dan memotivasi kita semua, bahu membahu meneruskan cita-cita para pendahulu yang telah memperjuangkan kelahiran provinsi kita,” ujar Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprovsu Muhammad Yusuf saat membacakan sambutan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, pada pembukaan seminar.
Budaya asli Sumut yang sekian lama telah ada dan masih eksis sampai saat ini, katanya, merupakan warisan leluhur serta mempunyai nilai-nilai filosofi kehidupan yang berkaitan dengan petunjuk bagaimana seharusnya berpikir, berbicara, dan bertindak terhadap sesama dan segenap makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa.
“Dengan demikian budaya Sumut mencakup sikap perilaku yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keagamaan, nilai-nilai budi pekerti dan kearifan lokal, yang senantiasa diupayakan dapat terimplementasi dalam sikap hidup masyarakat sehari-hari,” katanya.
Ketua PUSSIS Unimed Dr Pil Ikhwan Azhari MS membawakan materi “Jalan Berliku dari Provinsi Sumatera menjadi Sumatera Utara”, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumut. Menurutnya, ini merupakan pertama kalinya peringatan hari jadi menyentuh kajian sejarah.
Dalam pemaparannya, Ikhwan Azhari menyampaikan bahwa mula-mula Sumatera hanya terdiri dari satu provinsi, dimana Mr Muhammad Hasan menjabat sebagai Gubernur. Selanjutnya, pada tahun 1946, Sumatera dibagi jadi 3 Sub Provinsi yakni Sumut, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan.
“Pada tahun 1947, dilantiklah Gubernur Muda Sumut yakni SM Amin di Siantar. Jadi Sumut pemerintahannya berjalan sudah sejak 1947, baru pada rahun 1948 keluar UU No 10 Tahun 1948 yang menetapkan Sumut jadi provinsi dan Provinsi Sumatera dibubarkan tanggal 15 April. Dan tanggal ini lah yang kita peringati sebagai hari jadi hari ini,” terang Ikhwan. (POL/W)