• Redaksi
  • Hubungi Kami
Kamis, 30 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kota

Massa #SAVEBABI Unjuk Rasa di DPRD Sumut

Editor: Editor
Selasa, 11 Februari 2020
Kanal: Kota

Editor:Editor

Selasa, 11 Februari 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, POL | Ribuan massa menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Sumut, Senin (10/2/2020), menolak pemusnahan babi di Sumatera Utara.

Aksi massa yang bertajuk Gerakan #SAVEBABI merupakan bentuk penolakan massa terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di Sumatera Utara.

Unjuk rasa dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Sesampainya di depan Gedung DPRD Sumut, massa yang mengenakan baju putih dan syal merah serta ulos ini langsung berorasi serta meneriakkan yel-yel. Mereka menentang isu yang berembus belakangan ini terkait pemusnahan babi di Sumatera Utara.

Seperti biasanya unjuk rasa, dalam aksinya massa membawa sejumlah atribut dan spanduk menolak rencana pemusnahan babi di Sumatera Utara.

“Save babi, save babi,” teriak massa dengan semangat.

Pimpinan aksi Boasa Simanjuntak dari atas mobil komando menyebutkan berulang kali bahwa babi merupakan sumber perekonomian mereka. “Karena kalau babi dimusnahkan berarti sudah menghilangkan budaya Batak,” ujarnya.

Boasa menegaskan, sejak lahir sampai mati babi jadi budaya di tanah Batak. “Kami makan dari babi. Anak kami kuliah dari babi. Save babi, save babi,” teriak Boasa.

Dalam aksi tersebut, mereka juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian

Pada unjuk rasa tersebut, Ketua Komisi B DPRD Sumatera Utara Viktor Silaen yang menemui massa menegaskan, bahwa wacana pemusnahan babi di Sumatera Utara tidak benar.

“Sebetulnya bukan pemusnahan. Tapi yang sudah terkena harus dimatikan supaya jangan menular. Beda dimusnahkan, beda dimatikan untuk mencegah pemusnahan,” ucap Viktor Silaen.

Usai mendengarkan keterangan Viktor massa yang mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian mulai membubarkan diri sekitar pukul 12.30 WIB. (POL)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: #SAVEBABI
Berita sebelumnya

Pastikan Pelayanan Puaskan Masyarakat Akhyar Tinjau Disdukcapil

Berita selanjutnya

Akhyar Apresiasi SRCT Dukung Ketertiban Berlalulintas

TERBARU

Wakil Wali Kota Bengkulu Puji Kelengkapan Layanan di MPP Medan

Kamis, 30 Oktober 2025

Bupati Syah Afandin Komitmen Terapkan Manajemen Talenta ASN di Langkat

Kamis, 30 Oktober 2025

Rico Waas: Kepemimpinan Inklusif dan Cinta Tanah Air Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 30 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd