Medan, POL | Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan membuka Rapat Kerja Wilayah Muslimat NU Sumatera Utara (Sumut) dan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H, di Gedung Madinatul Hujjaz Asrama Haji, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Pangkalan Masyhur Medan, Jumat (27/12/2019). Hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela dan Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut M Ayub.
Menyampaikan salam pembuka, Khofifah memberikan pujian kepada Gubernur Edy Rahmayadi, sebagai salah satu gubernur dengan latar belakang Jenderal. “Masyarakat Sumut patut berbahagia, oleh Allah diberikan anugerah pemimpin seorang jenderal, Bapak Letnan Jenderal TNI Purn Edy Rahmayadi. Ada dua di Indonesia Jenderal yang menjadi kepala daerah, yang dari TNI, Allah turunkan di Sumut. Di Maluku, dari Polisi bintang dua dan di Sumut yang bintang tiga,” ujar Khofifah, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Kepada para pengurus dan anggota Muslimat NU Sumut, Khofifah menyampaikan pesan agar menyelenggarakan Rapat Kerja dengan serius dan menghasilkan program-program yang bermanfaat, tidak hanya bagi umat, tetapi juga untuk masyarakat Sumut keseluruhan.
Dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H, Khofifah mengajak 1.400 lebih hadirin berdiri bersama dan melafazkan salawat beramai-ramai. Salawat dilafazkan dengan penuh khidmat dan menggema di seluruh gedung. Gubernur Edy Rahmayadi juga tampak khidmat melantunkan salawat.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan ucapan selamat datang kepada Khofifah Indar Parawansa. Kehadiran Khofifah selaku Ketua Umum PP Musliamt NU tentu memberikan arti penting dan rasa bangga bagi Muslimat NU Sumut. “Selamat datang di Sumut, Ibu Khofifah. Manfaatkan momen langka ini untuk bersilaturahmi dan meminta arahan kepada Ibu Khofifah, sehingga kegiatan Rakerwil PW Muslimat NU Sumut ini mencapai hasil positif sesuai dengan maksud dan tujuan,” ujar Gubernur.
Lebih lanjut, Edy Rahmayadi mengatakan NU merupakan salah satu organisasi besar Islam dan memiliki usia lebih tua dari Republik Indonesia. Memiliki sejarah panjang, pengurus dan anggota yang banyak di seluruh Indonesia, harus menjadi nilai kebanggaan bagi NU. “Kebanggan ini harus ditambah lagi dengan senantiasa melahirkan program-program yang positif dan bermanfaat di tengah masyarakat,” tuturnya.
Apalagi kaum perempuan, kata Edy, sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dan kemampuannya bermasyarakat. Lebih dekat dengan masyarakat dan memiliki empati tinggi, perempuan mampu menyelesaikan masalah-masalah di tengah masyarakat. “Saya harapkan Muslimat NU Sumut juga demikian, peka dengan permasalahan di Sumut dan membantu mempercepat pembangunan di Sumut,”ucap Edy. (POL/W)
