Medan, POL | Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1440 H di Lapangan Merdeka Medan berlangsung lancar, tenang dan penuh khidmat, Minggu (11/8) pagi. Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH bersama ribuan masyarakat tampak khusuk ketika melaksanakan shalat Hari Raya Kurban tersebut.
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan H M Syukri Albani Nasution MA bertindak sebagai khatib, sedangkan qori Sumatera Utara Fikri Munawwar SP menjadi imam.
Selain Wali Kota, Shalat Idul Adha juga turut dihadiri Gubsu Edy Rahmayadi, Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, unsur Forkopimda Sumut dan Kota Medan, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, camat dan lurah, tokoh agama, alim ulama serta tokoh masyarakat.
Dalam tausiahnya usai shalat berjudul, “Idul Adha; Upgrade Peran Kehidupan Manusia Modern”, M Syukri mengatakan, pelajaran penting yang diambil dari Idul Adha atau Idul Qurban, diantaranya setiap umat Islam dituntut untuk mengedepankan dialog yang dibungkus nilai-nilai ukhuwah Islamiyah. Sebab, Nabi Ibrahim AS telah membuktikan betapa pentingnya suatu dialog musyawarah sebelum mengambil suatu keputusan.
Dikatakan M Syukri, semua harus memperkokoh ukhuwah Islamiyah terlebih dalam meyikapi suatu perbedaan. Jangan hanya kuat dan kompak dalam gerakan-gerakan sholat tapi lemah di tengah-tengah masyarakat, berbangsa dan bernegara. “Mari kita hidupkan ghirah ke-Islaman kita dengan menjaga utuh persatuan dan kesatuan bangsa ini,” kata Syukri.
Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) itu selanjutnya, mengaitkan makna Idul Adha dengan konteks kekinian saat ini. Umat Muslim, jelasnya, dituntut untuk membentuk keluarga yang memiliki aqidah dan kadar keimanan yang kuat dan tangguh. Dirinya mengingatkan agar jemaah jangan sampai menggadaikan aqidah dan imannya demi mengejar duniawi.
“Hendaknya kita bentuk dan bina keluarga kita dengan nilai-nilai Islami. Menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah yang penuh cinta dan kasih sayang. Tanamkan aqidah yang kuat serta senantiasa memiliki sikap ikhlas, taat dan sabar. Selain itu juga tidak memaksakan kehendak di luar kemampuan. Untuk itu jangan biarkan seluruh anggota keluarga kita tidak sholat dan buta Al Qur’an. Selamatkan diri kita dari ancaman api neraka karena semua akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT,” ungkapnya.
Sedangkan menurut Wali Kota, pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail mengajarkan umat Islam untuk meneladani kesabaran dan keikhlasannya. Terlebih lanjut Wali Kota, dalam melakukan sesuatu hal hendaknya seluruh masyarakat khususnya umat Muslim Kota Medan dapat ikhlas melakukan dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan Kota Medan di masa mendatang.
“Saya berharap semangat berkurban selaras pula dengan semangat kita untuk melakukan dan memberikan serta mendukung penuh seluruh program pembangunan yang tengah dijalankan saat ini. Dengan demikian upaya yang dilakukan dapat bermuara pada kesejahteraan masyarakat yang dapat dirasakan adil dan merata,” kata Wali Kota.
Sebelumnya Kabag Agama Setda Kota Medan Adlan dalam laporannya menjelaskan, tahun ini Pemko Medan menyembelih hewan kurban sebanyak 69 ekor lembu dan disebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Sedangkan jumlah total hewan kurban yang disembelih di Kota Medan sebanyak 9.562 ekor dengan perincian hewan kurban sebanyak 7.062 ekor lembu dan 1.960 ekor kambing.
Di kesempatan itu Adlan juga menerangkan, hasil infaq pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1440 H yang juga dilaksanakan di Lapangan Merdeka sebesar 34.782.000. “Hasil infak ini sudah kita sampaikan kepada orang yang berhak menerimanya,” jelas Adlan.(POL/W)