Medan, POL | Sebagai upaya untuk mengembalikan fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution akan merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Dengan demikian masyarakat dapat memanfaatkan fungsi lapangan yang pada zaman Belanda disebut de Esplanade tersebut sebagai tempat untuk melewati waktu dalam suasana ruang terbuka.
Untuk memulai revitalisasi yang akan direncanakan pada awal Juli mendatang, Pemko Medan terlebih dahulu akan merelokasi sejumlah tenant yang berada di Merdeka Walk (MW). Sebagai lokasi relokasi, Pemko Medan telah menyiapkan Taman Lili Suheri yang berlokasi di Jalan Listrik/Palang Merah Medan sebagai lokasi relokasi sementara bagi para tenant.
Bahkan, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut mengatakan, membebaskan biaya sewa lokasi sebagai bentuk kompensasi bagi tenant selama masa revitalisasi Lapangan Merdeka Medan berlangsung. Selain itu, juga memberikan potongan pajak hingga 50 % bagi seluruh tenant.
“Mengingat nantinya kawasan Lapangan Merdeka akan segera direvitalisasi, sehingga untuk sementara waktu seluruh tenant akan direlokasi. Potongan pembayaran pajak dan membebaskan biaya sewa tempat jadi bentuk kompensasi kami,“ kata Bobby Nasution dalam pertemuan dengan pihak pengelola MW dan tenant, baru-baru ini.
Program revitalisasi Lapangan Merdeka Medan oleh Bobby Nasution mendapat dukungan dari Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Faisal Riza.
Saat dihubungi, Minggu (12/6/2022), Riza mengatakan warga Kota Medan membutuhkan lebih banyak ruang publik atau RTH yang memungkinkan interaksi antar warga berjalan lancar. “Selain itu, kehadiran ruang terbuka juga bisa menjadi penyegaran,” bilang Faisal. (POL/2022).