Medan, POL | Pasangan Bobby Nasution – Aulia Rachman mendaftar ke KPU Kota Medan sebagai calon Wali Kota Medan – Wakil Wali Kota Medan di Pilkada Kota Medan 2020, Jumat (4/9/20).
Bergaya mileneal, pasangan ini mendatangi KPU Medan dengan mengendarai Vespa bersama 8 partai pengusung dan tim relawannya sekitar pukul 15.00 WIB.
Tampak Ketua DPC PDIP Medan Hasyim SE dan Ketua DPC Partai Gerindra Medan Ihwan Ritonga serta petinggi parpol lainnya saat keduanya memasuki halaman kantor KPU yang dijadikan tempat pendaftaran paslon yang maju di Pilkada Medan Desember 2020 mendatang.
Dihadapan Ketua dan komisioner KPU Medan, pasangan Bobby – Aulia menyerahkan berkas pendaftaran yang diterima langsung pihak KPU Medan untuk berikutnya dilakukan verifikasi berkas.
Seperti diketahui, menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution – Aulia Rachman maju di Pilkada Medan 2020 didukung 8 partai politik dengan jumlah 39 kursi dari 50 kursi di DPRD Medan, yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PPP, PSI dan Hanura . Bakal pasangan calon ini akan berhadapan dengan bakal pasangan calon petahana Akhyar Nasution – Salman Alfarisi yang diusung Partai Demokrat dan PKS dengan jumlah 11 kursi.
Kepada wartawan Bobby Nasution mengatakan, sejak jauh hari dia membawa semangat kolaborasi, yang nantinya di pemerintahan mendatang akan diterapkan sebagai Collaborative Government atau Pemerintahan Kolaboratif.
Kata dia, dalam konsep Collaborative Government, ada tiga perubahan penting untuk Kota Medan mendatang yang diharapkan akan terjadi.
Pertama, reformasi birokrasi. Bobby – Aulia Rahman akan mengubah wajah birokrasi Kota Medan menjadi birokrasi yang melibatkan setiap elemen, setiap masyarakat. “Seluruh agenda pemerintahan dan pembangunan yang akan berjalan didasari oleh kebutuhan, aspirasi, dan cita-cita masyarakat Kota Medan,” kata penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.
Kedua, dibidang reformasi pelayanan publik. “Dalam collaborative government, salah satu prinsip yang diusung adalah prinsip ‘memanusiakan manusia’. Prinsip ‘memanusiakan manusia’ wajib hadir pada pelayanan publik oleh Pemko Medan mendatang. Setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan dari Pemko Medan. Maka apapun status sosialnya, birokrasi Pemko Medan harus memberikan pelayanan kualitas yang sama, kualitas terbaik dengan prinsip ‘memanusiakan manusia’,” terang dia.
Dan yang ketiga, imbuhnya, pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Walikota Medan hattrick korupsi, Medan dinilai sebagai kota paling rawan korupsi, Medan rajanya pungli, dan banyak lainnya masalah korupsi yang sudah sangat melekat bagi Kota Medan. Ini adalah hal yang sangat memalukan dan menjadi pukulan keras untuk kita semua, dan tidak boleh dibiarkan. Ke depan, saya dan Bang Aulia Rahman berjanji kepada masyarakat Kota Medan untuk menekan angka korupsi dan pungli serta sesegara mungkin melacak dan menindak oknum-oknum yang terlibat,” tukasnya.
Sementara Ketua KPU Medan Agussyah mengatakan, hari ini adalah hari pertama pendaftaran bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Medan. Pendaftaran bakal dibuka hingga Minggu (6/8/2020)
“Jika dokumen syarat calon lengkap, hari ini juga akan diterbitkan tanda terima. Dan akan dibuat surat pengantar untuk digunakan melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Adam Malik Medan,” katanya..(POL/isvan)