Medan, POL | Menjelang Hari Raya Idul Fitri mendadak terjadi lonjakan tajam bak meroket jumlah pasien positif cofid-19. Dalam satu hari saja secara nasional pasien positif bertambah 973, kemudian di kota Medan bertambah 20 pasien positif serta di Deliserdang bertambah 6 pasien positif.
Kondisi yang terjadi hari ini semakin memilukan, dengan bertambahnya jumlah pasien meninggal. Pemerintah sendiri menyatakan pertambahan jumlah orang meninggal sebanyak 36 orang sebagai kabar duka.
Fakta lapangan, walau PSBB belum resmi dilonggarkan tetapi keramaian terjadi di sejumlah lokasi diberbagai penjuru.
Di kota Medan misalnya, seperti dirilis oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Medan pada Kamis (21/5/2020) pukul 18.00 WIB, pasien positif Corona sudah mencapai angka 183 orang.
Jika dibandingkan dengan data sebelumnya pada Rabu (20/5/2020) pukul 18.00, angka pasien positif masih berjumlah 163 orang. Artinya, dalam waktu satu hari terdapat tambahan 20 pasien positif Covid-19 di Medan.
Selain itu, hingga saat ini tercatat pula jumlah Pasien Dalam Pengawas (PDP) sebanyak 130 orang, dan Orang Dalam Pengawas (ODP) 11 orang, sembuh 55 orang dan meninggal 18 orang. Jika dilihat berdasarkan peta persebarannya di setiap kecamatan, hingga saat ini hampir semua kecamatan sudah masuk ke zona merah. Hanya terdapat dua kecamatan saja yang hingga saat ini masih bertahan di zona kuning, yakni Kecamatan Medan Belawan dan Kecamatan Medan Maimun.
Sebelumnya Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengajak seluruh warga Kota Medan agar tetap bersabar dan berikhtiar dalam menghadapi wabah virus Corona yang kini melanda Kota Medan.
Salah satu ikhtiar yang terus menerus digaungkan katanya adalah tetap mengenakan masker bagi warga yang sedang beraktivitas di luar rumah. “Wabah virus Corona ini merupakan bagian dari ciptaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa agar manusia dapat senantiasa berikhtiar.
Ikhtiar ini bagian dari ibadah, semoga dengan ikhtiar ini kita bersama-sama dapat mengatasi persoalan-persoalan yang disebabkan wabah virus Corona ini. Salah satu ikhtiar yang harus kita jalani bersama adalah tetap mengenakan masker saat,” katanya, saat menjadi narasumber dalam acara bertajuk Topik Pagi di Radio Trijaya FM Jalan Sei Bahorok, Medan, Kamis (21/5/2020)
Selain itu, Akhyar mengatakan perkembangan virus corona saat ini juga sudah memasuki masa puncak secara nasional. Dikatakannya, kondisi di Kota Medan saat ini penyebaran virus sudah masuk pada tahap community transmision yakni penyebaran antar komunitas di masyarakat.
Karena itu, penggunaan masker dan physical distancing sangat penting untuk menghindari penyebaran ini. “Masker hari ini tidak lagi menjadi barang langka, Pemko Medan juga telah menyalurkan masker bagi masyarakat, jadi tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak menggunakan masker,” katanya.
Positif Covid-19 Meroket di Deliserdang
Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Deliserdang mencatat terjadi peningkatan kasus menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam satu hari ada 6 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka dirawat di berbagai rumah sakit yang ada di Medan mulai dari Adam Malik, Marta Friska dan Bunda Thamrin Medan.
Kadis Kesehatan Kabupaten Deliserdang, dr Ade Budi Krista menyatakan diantara enam orang yang sudah dinyatakan positif ada satu orang yang kemudian meninggal dunia yang berdomisili di kecamatan Percut Seituan..
Warga Kecamatan Percut Seituan itu sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit UMSU Medan. Menurutnya peningkatan kasus untuk yang positif ini meningkat drastis saat ini.
” Dalam satu hari kemarin (20 Mei) terjadi peningkatan paling tinggi yang positif. Dalam satu hari terjadi enam kasus dan satu diantaranya meninggal. Kita meminta agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada jangan berkerumun dan bisa menjaga jarak antara satu dengan yang lain.
Meskipun saat ini momennya lagi mau lebaran, silaturahminya melalui medsos saja lah telepon atau kirim pesan,” ucap dr Ade Budi Krista Kamis, (21/5/2020). Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Deliserdang ini menyebut awalnya untuk yang positif hanya 12 namun saat ini sudah menjadi 18 orang.
Nasional Tembus 973 Pasien Sehari
Sementara itu, data covid-19 secara nasional hingga Kamis (21/5/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 20.162 kasus.
Juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona, Achmad Yurianto mengungkapkan, per hari ini tercatat penambahan 973 pasien dalam 24 jam terakhir dari seluruh rumah sakit di Indonesia.
Penambahan ini merupakan yang tertinggi sejak diumumkannya kasus Covid-19 pertama kali pada 2 Maret 2020. “Peningkatan ini luar biasa. Ini yang tertinggi (selama ini). Di Jawa Timur khususnya,” ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore.
Jumlah kasus ini didapat setelah pemerintah secara total memeriksa 219.975 spesimen. Pemeriksaan dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler.
Yuri juga mengatakan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 263 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Penambahan ini membuat total pasien Covid-19 sembuh hingga saat ini ada 4.838 orang.
Namun, pemerintah juga menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan 36 pasien yang meninggal dunia setelah mengidap Covid-19. Sehingga total pasien meninggal menjadi 1.278 kasus.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdata sebanyak 50.187 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 11.066. Dalam kesempatan itu, Yurianto mengajak masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah agar terhindar dari Covid-19.
Anjuran tersebut antara lain rutin mencuci tangan, menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah, dan menghindari kerumunan. Yurianto mengatakan, sebagian besar masyarakat patuh terhadap anjuran tersebut namun, masih ada yang tak menjalankannya.
Untuk itu dia meminta tokoh masyarakat untuk terus mengampanyekan anjuran pemerintah tersebut, yang bisa menjadi kebiasaan baru masyarakat hingga vaksin Covid-19 ditemukan. “Kita melihat bahwa sebagian sudah menjalankan (anjuran) ini dengan baik, tetapi masih ada sebagian yang belum menjalankan. Untuk itu kita harus bergotong royong, saling meyakinkan satu sama lain,” ujar Yurianto.(*/tr/cos)







