• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 29 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kota

82 Warga Gereja HKBP Keracunan Daging Babi

Editor: Cosmos
Kamis, 27 Februari 2020
Kanal: Kota

Editor:Cosmos

Kamis, 27 Februari 2020
Keracunan daging babi

Keracunan daging babi

Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, POL | Keracunan massal terjadi di Langkat, Sumut, sejak Selasa (25/2) malam sekitar pukul 23.00 Wib. 82 Warga mengeluh sakit, seperti pusing, mual, muntah dan demam, setelah menyantap hidangan dengan lauk olahan daging babi.

Peristiwa ini terjadi setelah para korban menyantap hidangan yang diperoleh di Gereja HKBP Dusun I Tungkam Jaya, Desa Pangkalan Siatak, Pangkalan Susu, Langkat, Selasa (25/2). “Korban merupakan 82 jemaat Gereja HKBP Desa Pangkalan Siatak,” kata Kapolsek Pangkalan Susu, AKP Ilham.

Dia memaparkan, sebelumnya warga Dusun I Tungkam Jaya, Desa Pangkalan Siatak, baik yang beragama Islam dan Kristen, menghadiri doa keselamatan warga di halaman gereja HKBP, sekitar pukul 12.30 Wib. Warga yang beragama Islam mendapat sajian menu makanan dengan lauk ayam kampung.

“Sedangkan untuk jemaat gereja atau warga yang beragama Kristen disajikan nasi dengan lauk olahan daging babi,” sebut Ilham.

Setelah acara doa bersama selesai, warga menyantap makanan yang disajikan untuk mereka. Setelah makan bersama selesai, seluruhnya kembali ke rumah masing-masing. Sebagian jemaat gereja membawa pulang makanan ke rumah.

“Sekitar pukul 23.00 Wib, warga yang beragama Kristen yang mengikuti acara doa bersama dan yang memakan makanan dari tempat acara tersebut mengeluh sakit pada perut, muntah-muntah, pusing, mencret dan sebagian ada yang demam,” jelas Ilham.

Keesokan harinya, Rabu (26/2) sekitar pukul 09.00 Wib, 82 warga yang diduga keracunan makanan itu berkumpul di Gereja GKPI. Mereka menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Puskesmas Pangkalan Susu.

“Tujuh orang dirujuk ke RS Mitra Medika Pangkalan Brandan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Langkat, Sofyan Armaya. Dia mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel dari lokasi kejadian. Sampel makanan itu akan diuji di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.

“Baru nanti dapat hasilnya, apakah itu bakteri atau sejenis apa baru bisa dipastikan dia keracunan apa tidak,” sebut Sofyan.

Dia mengatakan, para pasien telah diberi pengobatan dari dokter dan bidan setempat. “Kami juga tadi sudah ke lapangan untuk memberikan obat-obatan dan pelayanan,” sebutnya. Selain 7 orang yang dirujuk ke rumah, 75 warga lainnya diperkenankan pulang. Namun mereka tetap diobservasi tenaga media setempat.

 

Keracunan Daging Anjing

 

32 warga Sumut sepekan sebelumnya di kabarkan mengalami keracunan setelah menyantap daging anjing. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun 3 Kandang Lombu, Desa Panombean Hutahurung, Kecamatan Jorlang Hataran.

Warga yang mengalami keracuran tersebut terpaksa mendapat perawatan di Puskesmas Tiga Balata, Kabupaten Simalungun, Jumat (21/2/2020).

Dari 32 orang yang mengalami kerancunan, sepuluh orang masih berusia anak-anak. Pantauan wartawan, beberapa orang mendapatkan perawatan.

Perawat memberikan berbagai obat untuk perawatan. Petugas kepolisian dengan kecamatan menyediakan makanan untuk pasien. Tampak pasien banyak yang mual-mual.

Kristianus Naibaho warga yang membawa pasien menjelaskan pada hari Rabu (19/2/2020) dilaksanakan acara makan bersama. Warga dengan gotong-royong membeli satu ekor anjing. Daging anjing itu diolah jadi makanan khas Batak Toba seperti Na Pinadar, Rebus, dan Panggang.

Kristianus mengatakan, acara makan bersama ini memang rutin dilaksanakan untuk mempererat keakraban sesama warga. Ia menjelaskan seluruh warga sudah mengalami sakit pada malam hari.

Lalu, pada Kamis (20/2/2020), warga yang keracunan sempat mendapatkan perawatan di bidan desa. Namun, karena kesehatan semakin parah, warga dibawa ke Puskesmas Tiga Balata.

“Acara makan bersamanya itu hari Rabu.” “Pada malam hari udah ada yang mulai terasa mual-mual dan pusing.” “Hari Kamis, banyak warga juga udah berobat di bidan,” ujarnya seraya mengatakan ketika itu tidak ikut makan bersama.

Kristian menduga keracunan ini bisa terjadi karena darah anjing yang menjadi bahan masakan kurang matang. Ia menilai anjing itu dalam keadaan sehat. “Mungkin darahnya kurang matang.” “Ada yang gak kena karena hanya makan sup.” “Anjingnya kita lihat sehat,” katanya.

Pemilik anjing, Romiyanti Gultom, yang juga mengalami keracunan mengatakan sebelum dipotong anjingnya dalam keadaan sehat. Ia menjual anjing itu ke warga karena terlihat galak.

“Kami jual itu karena memang galak.” “Anjing kami ini sering dibawa berburu babi hutan,” katanya. Romiyanti mengalami mual-mual, tensi tinggi, dan kebas pada seluruh tibuh. Ia juga mengaku sekujur tubuhnya ngilu. “Kebas dan sakit tulang-tulangku,” katanya.

Trisban Sidabutar mengalami mual dan kepala yang sangat pusing. Ia bersama anaknya makan bersama dalam acara itu. “Memang ada anakku yang gak makan daging. Cuma makan sup aja,” katanya.

Camat Jorlang Hataran Mariaman Samosir mengaku baru tahu ada kejadian keracunan olahan daging anjing. Ia tengah mendata jumlah pasien yang tengah mendapatkan perawatan. Samosir mengharapkan warga memasak daging dengan matang. “Hari ini baru tahu sekarang.” “Enggak ada keluhan sekarang ini.”

“Menurut masyarakat sehat.” “Kalau bindah (urusan beli ternak untuk dipotong) ini biasanya bagi kami.”

“Harus dimasak dengan matang.” Koordinator Puskesmas dr Retawati memastikan pasien mengalami keracunan daging anjing. Pihak puskesmas masih menangani seluruh pasien.(Mrd/cos)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Berita sebelumnya

Penuhi Kriteria Pemimpin, Ketum RKLA Hj Bunda Indah Dukung Rusdi Sinuraya

Berita selanjutnya

Ribuan Jemaah Medan Batal Terbang Umroh

TERBARU

Pemberdayaan Rumah Ibadah di Masjid Al Ikhlas Laucih, Rico Waas Safari Ashar dan Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid

Selasa, 28 Oktober 2025

Wali Kota Medan Dukung Muswil RAPI, Hadirkan Inovasi Ditengah Perkembangan Teknologi

Selasa, 28 Oktober 2025

Telkom Hadirkan AI Campus, Majukan Ekosistem Digital Perguruan Tinggi

Selasa, 28 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd