• Redaksi
  • Hubungi Kami
Kamis, 30 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kasak-kusuk

Sederet Musisi Ramaikan Samosir Musik Internasional 9-11 Agustus 2024

Editor: Suganda
Kamis, 8 Agustus 2024
Kanal: Kasak-kusuk

Editor:Suganda

Kamis, 8 Agustus 2024
Hermann Delago menyampaikan kesan even Samosir Musik International pada konferensi pers di Cafe Kopi Bahagia, Kota Pematangsiantar. 

Hermann Delago menyampaikan kesan even Samosir Musik International pada konferensi pers di Cafe Kopi Bahagia, Kota Pematangsiantar. 

Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Samosir, POL | Konser musik kolaborasi daerah Batak dan internasional di Open Stage (panggung terbuka) Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir kembali digelar tahun 2024.

Inisitor even Henry Manik, dalam konferensi pers, Rabu (6/8) menjelaskan, Samosir Music International (SMI) tahun 2024 ditambah satu hari menjadi tiga hari, 9-11 Agustus.

Panggung utama berupa musik dan budaya digelar pada 9-10 Agustus dan ajang mempromosikan usaha menengah, kecil dan mikro produk lokal 9-11 Agustus.

Panggung hiburan menampilkan musisi lokal seperti Geby Naibaho, Satyra Band, The Tapanuli Band, Lidya Hutabarat, Eric Zen dan Friends, Sanggar SMK Negeri Simanindo, Massal Bataknese Traditional Dance oleh masyarakat Tuktuk.

Musisi Nasional, ada Vicky Sianipar dan Band, Tigor Sihombing X-Factor, Ruth Sihotang, Osen Hutasoit, Jun Munthe, Ogar Nababan, Maria Callista, Ngartini Huang, Komunal Primitif Percussion dan Sitohang Brother.

Sementara dari mancanegara, Hermann Delago dan Subterranean Street Society dan Iris van Wyjhe (Belanda), Mafidz (Malaysia).

Banyak pihak, terutama musisi lokal dilibatkan dalam upaya mempromosi seni budaya daerah, sehingga SMI 2024 berkonsep musik dan budaya.

Selain tambahan waktu, dan hiburan, SMI tahun 2024, terkhusus penonton panggung utama, dikenakan biaya tiket masuk Rp150.000, tidak lagi gratis seperti tahun-tahun lalu.

Ngartini Huang, Iris dan Hermann Delago menyatakan gelaran SMI memiliki keunikan dan spesial dibandingkan konser musik lain, karena mempersatukan orang dan budaya.

Alasan inilah yang memberi semangat dan kesenangan Hermann Delago yang tetap berperan sejak awal SMI digelar tahun 2014 dan juga bagi Iris yang berpartisipasi untuk tahun ke tiga. (AN)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Berita sebelumnya

DPP PDIP Tugaskan Satika Simamora Maju Pilkada Taput

Berita selanjutnya

Tersangka Korupsi Peningkatan Jalan Parsoburan – Perbatasan Labura Bertambah

TERBARU

Wakil Wali Kota Bengkulu Puji Kelengkapan Layanan di MPP Medan

Kamis, 30 Oktober 2025

Bupati Syah Afandin Komitmen Terapkan Manajemen Talenta ASN di Langkat

Kamis, 30 Oktober 2025

Rico Waas: Kepemimpinan Inklusif dan Cinta Tanah Air Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 30 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd