• Redaksi
  • Hubungi Kami
Jumat, 31 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kasak-kusuk

‘Anu’nya Istri Belum Pulih, Eh Suami Sudah Mengulah Lagi

Editor: editor
Minggu, 26 April 2020
Kanal: Kasak-kusuk

Editor:editor

Minggu, 26 April 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Alamaaaak! Jika Cahyono (33), kena Corona sekalipun, Witri (30), sebagai istrinya malah nyukurin. Soalnya kelakuan suaminya memang kelewatan. Bayangkan, luka habis operasi caesar belum pulih benar, Cahyono sudah punya WIL bahkan sedang hamil pula. Tapi ditantang cerai malah kabur entah ke mana.

Banyak wanita memilih suami hanya melihat ketampanannya, tanpa melihat kepribadiannya. Padahal jika sudah jadi suami istri, kegantengan dan kecantikan itu akan menjadi hal biasa saja. Banyak yang kemudian pilihannya meleset, menang tampang doang tapi nggak bisa cari uang untuk nafkahi keluarga. Padahal kata Presiden Jokowi, orang Indonesia itu harus kerja, kerja, dan kerja……jangan bisanya hanya “ngerjai” bini.

Tiga tahun lalu Witri yang tinggal di Surabaya ini menikah melawan Cahyono, teman sekantornya. Di kantor Cahyono juga bukan tokoh penting, hanya pegawai biasa, bukan pengambil kebijakan. Tapi soal tampang, dia jagonya. Kegantengannya siap bersaing dengan pemain sinetron sejuta episode.

Maka Witri merasa nemu cepaka sewakul (baca: beruntung sekali) ketika ditaksir Cahyono. Tanpa menunggu putaran kedua, cinta Cahyono langsung diterima. Sebab Witri berpendapat, cowok seperti Cahyono pasti banyak yang memperebutkan. Di kantornya saja banyak gadis ganjen dan kegatelan gara-gara tertarik pada Cahyono yang bukan temannya pelawak Jojon itu.

Orangtua sudah mengingatkan, selidiki dulu calon suaminya itu baik-baik. Bagaimana karakternya, dari keluarga apa, bagaimana rumahtangga orangtuanya. Witri sampai jengkel atas sikap orangtuanya, cari mantu kok seperti Pak Harto mau ngangkat menteri saja. “Pokoknya Mas Cahyono orangnya baik, keluarganya juga orang terpandang.” Kata Witri memberi garansi

Orangtua kan ibaratnya kebo nyusu gudel (ikuti kemauan anak). Maka ketika Witri sudah ngebet banget, dan keluarga Cahyono sudah mengajukan lamaran tanpa pakai CV dan SKCK dari polisi, langsung diterima dan 2 bulan kemudian dinikahkan di gedung pertemuan bergengsi di Surabaya. Bahkan Walikota Tri Rismaharini juga tidak hadir karena punya acara sendiri hari itu.

Masa bulan madu lewat, ketahuan aslinya siapa Cahyono ini. Dia ternyata lelaki malas. Namanya tinggal di rumah mertua, tapi hanya petentang-petenteng seperti wayang mau diadu, tak mau bantu-bantu pekerjaan rumah. Melihat mertua naik ke atas betuli genteng bocor, dia hanya melotot saja. Mestinya kan Cahyono yang ambil alih pekerjaan.

Itu memang merupakan gambaran kwalitas kerja Cahyono. Buktinya, di kala Witri hamil besar, Tjahyono malah dikeluarkan dari perusahaan, karena tak ada prestasi sama sekali. Dia dulu bisa masuk ke situ lantaran Direktur kantor itu teman baik ayah Cahyono. Ternyata, masuk kerja karena koneksi tak dijamin punya prestasi.

Sejak itu Cahyono jadi pekerja serabutan, kadang kerja, kadang tidak. Saat istri melahirkan, terpaksa operasi yulius caesar karena bayinya sungsang. Terpaksa biaya jadi beban bersama antar besan, sedangkan Cahyono sekedar produser pelaksana doang. Maklum persalinan anak Witri di RS Mitra Keluarga Berada, sehingga ongkosnya pasti lebih mahal.

Sampailah pada suatu hari HP Cahyono ketinggalan. Ketika HP bunyi Witri mencoba mengangkatnya. Dikiranya yang mengangkat Cahyono, suara wanita di seberang langsung nyerocos saja, “Cahyooono……, aku pengin gugurin anak kita, gue nggak enak ama istrimu yang baru lahiran.”

Deg! Langsung Witri mengalami nyeri dua kali. Ya nyeri karena luka caesarnya, ya luka hatinya karena kelakuan suami. Namun demikian dia masih bisa mengeluarkan kata bijak macam motivator saja, “Jangan membunuh anak yang tak punya dosa. Besarkan saja sama Cahyono, aku ngalah.”

Begitu suami pulang, Witri segera bongkar skandal suami sekaligus minta cerai, tapi Cahyono malah marah. Ditempelengnya sang istri, dan langsung kabur. Ayah Witri tentu saja marah, sehingga lapor polisi. Tapi sampai kasusnya masuk kolom ini polisi Surabaya belum berhasil menangkapnya.

Jangan-jangan Cahyono masuk ruang isolasi 2 minggu.(Psk)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Wanita Idaman LainWIL
Berita sebelumnya

Puas-puasan Jelang Puasa, Mandi Wajib di Kosan

Berita selanjutnya

Roadshow Ketiga, Bupati Taput Tinjau 25 Posko Desa di 4 Kecamatan Luat Pahae Nikson: Lakukan Isolasi Mandiri Bagi Warga yang Datang dari Zona Mera

TERBARU

Wakil Wali Kota Bengkulu Puji Kelengkapan Layanan di MPP Medan

Kamis, 30 Oktober 2025

Bupati Syah Afandin Komitmen Terapkan Manajemen Talenta ASN di Langkat

Kamis, 30 Oktober 2025

Rico Waas: Kepemimpinan Inklusif dan Cinta Tanah Air Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 30 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd