Dairi, POL | Sat Res Narkoba Polres Dairi, meringkus tiga pengguna sabu-sabu dari salah satu rumah di Desa Berampu, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi. Rumah tersebut diketahui milik warga bernama Merlep Naibaho
Ketiga pemakai yang diciduk itu adalah Samuel Sihombing (47), warga Desa Juma Sianak, Kelurahan Huta Rakyat, Kecamatan Sidikalang Dairi. Kemudian Ances Ambrosius Sihombing (33), warga Jalan Batu Kapur, Kelurahan Kuta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Kemudian, Jhonson Manalu (32), warga Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Dari penangkapan ketiganya, polisi menyita barang bukti plastik klip berisi butiran kristal diduga sabu-sabu seberat 0,25 gram, bungkus rokok berisi kaca pireks yang masih terdapat sabu-sabu, botol air mineral yang telah disulap menjadi bong (alat siap sabu) dan mancis.
Kasat Res Narkoba Polres Dairi, AKP Robinson Ginting mengungkap, ketiga pria pengangguran tersebut ditangkap Sabtu (20/7/2019) lalu sekitar pukul 20.15 WIB. Penangkapan berawal dari informasi masyarakat.
“Malam itu ada warga yang mengadu ke kita bahwa sedang ada aktivitas memakai narkoba di salah satu rumah, di jalan Sidikalang – Parongil, Desa Berampu,” ungkap Robinson, Senin (22/7/2019) siang.
“Saat kita cek, rupanya betul,” lanjutnya.
Tanpa buang waktu, petugas menggerebek rumah tersebut dan alhasil mendapati para pelaku sedang asyik bincang-bincang sambil mengisap sabu-sabu.
“Enggak tahu juga kita apa yang mereka perbincangkan. Membahas politik di Dairi ini barangkali,” gurau Robinson.
Selanjutnya, petugas menggeledah badan para pelaku dan seisi rumah tersebut, kemudian membawa barang bukti beserta para pelaku ke Mapolres Dairi.
Robinson mengatakan, ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Kini pihaknya tengah berupaya mengungkap asal barang haram yang dipergunakan para tersangka.
“Pengakuan ketiga tersangka, sabu-sabu itu mereka beli dari seseorang. Ini kita sedang mencoba mengejarnya. Penangkapan ini baru kita ungkap ke kawan-kawan (awak media) hari ini, karena kemarin kita masih pengembangan,” ujar Robinson mengakhiri.(BBS)
