• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 15 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Hukum&Kriminal

Pemerintah Arab Saudi Gantung Pemerkosa Bocah Enam Tahun hingga Tewas

Editor: Suganda
Rabu, 17 Oktober 2018
Kanal: Hukum&Kriminal, Internasional

Editor:Suganda

Rabu, 17 Oktober 2018
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Arab Saudi, perjuanganonline | Pemerintah Arab Saudi, Rabu (17/10) hari ini, mengeksekusi seorang pria yang didakwa memperkosa dan membunuh bocah perempuan enam tahun awal tahun ini. Kasus ini sempat menggemparkan Pakistan.

Cuplikan rekaman kamera pengawas yang disiarkan di stasiun televisi bocah perempuan yang diketahui bernama Zainab Fatima Amin berjalan bergandengan tangan dengan seorang pria tak dikenal. Saat itu diperkirakan menjadi momen terakhir korban yang sempat terekam kamera.

Menurut laporan kantor berita Reuters yang dilansir laman Channel News Asia, Rabu (17/10), polisi menemukan jasad Zainab di tong sampah empat hari setelah dia dilaporkan hilang.

Imran Ali, 24 tahun, kemudian divonis hukuman mati atas kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di sebelah timur Kota Kasur Januari lalu.

Dia lalu mengakui semua perbuatannya termasuk delapan kasus penyerangan terhadap anak-anak di Kasur, lima di antaranya dibunuh. Kejahatan ini sempat membuat Kasur menjadi kota yang mencekam.

“Dia digantung pagi ini di hadapan sipir dan ayah dari korban,” kata pejabat di penjara Lahore tempat pelaku dieksekusi kepada kantor berita AFP.

“Jasadnya lalu diserahkan kepada keluarga yang kemudian membawanya untuk dimakamkan,” kata dia.

Keluarga Zainab sebelumnya meminta Ali dieksekusi di mua umum tapi ditolak oleh Pengadilan Tinggi Lahore.

“Saya sedikit puas karena keadilan sudah ditegakkan tapi saya belum sepenuhnya puas karena dia tidak digantung di depan umum,” kata ayah Zainab, Amin Ansari kepada wartawan di luar penjara usai eksekusi.

Tewasnya Zainab menggemparkan Pakistan dan memicu kerusuhan di Kasur. Sedikitnya 12 kasus pemerkosaan dan pembunuhan terjadi di Kasur dalam dua tahun terakhir. Ali mengakui delapan di antaranya, tapi empat kasus lagi belum terpecahkan.(P03/CNA)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: hukum gantungZainab Fatima
Berita sebelumnya

Ratusan Guru di Tanjungbalai Mogok, Ada Apa?

Berita selanjutnya

Ssst…! Ini WhatsApp Steffy Burase Minta Izin Nikah ke Istri Pertama Irwandi Yusuf

TERBARU

Syah Afandin Sambut Audiensi KNPI Langkat, Tekankan Musda Tanpa Dualisme

Selasa, 14 Oktober 2025

Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

Selasa, 14 Oktober 2025

PAD Langkat 2024 Over Target, Syah Afandin Beri Penghargaan kepada Penggerak Pajak Daerah

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd