Medan, POL | Seorang personel Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang tugas di Kodam I Bukit Barisan, Sumatera Utara menjadi korban penganiayaan oleh pria tak dikenal. Dia dicekik dari belakang oleh pelaku hingga sulit bernafas.
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakahn pihaknya sedang menyelidiki pelaku penganiayaan terhadap korban yang bernama Triwanita Natalia Silaban itu.
“Sudah kita periksa saksi-saksi dan sedang dalam penyelidikan siapa pelakuny. Karena korban tidak kenal pelaku,” ujar Kompol Yasir saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (25/10/2019).
Penganiayaan itu terjadi di Sunggal, Medan pada Sabtu (19/10) kemarin dan baru dilaporkan oleh korban pada Selasa (22/10). Karena, korban trauma dan mengalami sakit di bagian tubuhnya.
Peristiwa itu terjadi saat korban hendak akan pulang usai belanja. Ketika akan masuk ke mobil, tiba-tiba dari arah belakang pelaku datang dan langsung mencekik korban.
“Korban membuka pintu mobil sambil bunyikan klakson. Karena panik, pelaku kabur dan meninggalkan korban,” bebernya.
Triwanita Natalia Silaban mengenderai mobil miliknya Toyota Etios Valco BK 1742 OA.
Kasus penganiayaan yang diduga akan berujung perampokan ini terjadi di Jalan TB Simatupang persisnya di depan Swalayan Toserba Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara, pada Sabtu (19/10/2019) sekira pukul. 21.30 WIB.
Saat itu Triwanita Natalia Silaban baru usai berbelanja di Toko tersebut. Selanjutnya dia langsung menuju parkiran.
Setelah dia membuka pintu mobil dan menghidupkannya, tiba-tiba seorang pria masuk dari belakang pintu setir mobil dan mencekik korban.
Triwanita Natalia pun spontan terkejut dan langsung dijatuhkan ke kiri oleh pelaku. Pelaku memukul wajahnya bertubi-tubi.
Saat itu Triwanita berusaha melawan pelaku dan berhasil menghidupkan klakson mobil berkali-kali meminta pertolongan. Kemudian pelaku kabur.
Kapendam I/BB, Kolonel Inf Zeni Junaidi ketika dikonfirmasi membenarkan informasi ini dan mengatakan kasus ini tengah ditangani Polsek Sunggal.”Kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian dari Polsek Sunggal,”ujarnya, Jumat malam.
Untuk kronologisnya, orang nomor satu di Pendam ini menyatakan masih didalami. “Kita serahkan upaya hukumnya kepada pihak kepolisian,”ujarnya. (POL/DC/TC)