• Redaksi
  • Hubungi Kami
Selasa, 28 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Hukum&Kriminal

Istri Jurnalis di Medan Polisikan Adik Ipar Diduga Larikan Santunan Kematian Suami

Editor: Suganda
Rabu, 21 Februari 2024
Kanal: Hukum&Kriminal

Editor:Suganda

Rabu, 21 Februari 2024
Rani Veronica Napitupulu (29) menunjukkan bukti pelaporan terhadap adik iparnya R. 

Rani Veronica Napitupulu (29) menunjukkan bukti pelaporan terhadap adik iparnya R. 

Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, POL | Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Medan melaporkan adik iparnya inisial R ke Polrestabes Medan perkara dugaan penipuan. R diduga melarikan uang santunan kecelakaan yang dialami suaminya sebesar Rp 100 juta.

Rani Veronica Napitupulu (29) selaku pelapor mengatakan hal itu berawal dari suaminya inisial Y, jurnalis dari salah satu media online di Medan, ditabrak truk hingga meninggal dunia pada 13 Desember 2023.

“Dari kejadian itu, adik ipar saya ini menawarkan diri untuk mengurus uang santunan kecelakaan yang dialami suami saya,” kata Rani saat diwawancarai di depan Mako Polrestabes Medan, Selasa (20/2/2024).

Saat itu, R memberikan surat kuasa dan korban menandantanganinya. Seiring berjalannya waktu, tanpa sepengetahuannya rupanya R telah mendapatkan uang santunan itu dari perusahaan truk yang menabrak suaminya.

“Pada 17 Januari, saya dihubungi teman bahwa dana santunan dari perusahaan itu sudah cair Rp 100 juta ke si R,” ujarnya.

Setelah itu, korban mengkroscek kebenaran informasi itu ke pihak perusahaan dan ternyata benar. Bahwa R telah mendapatkan uang santunan itu pada 8 Januari.

“Lalu, saya pertanyakan ke si R dan ditransfer Rp 10 juta. Namun saya kembalikan uang itu karena tidak ada keterangan terkait persoalan dana santunan itu dan R tidak ingin menjelaskan,” ungkapnya.

“Sampai saat ini R tidak dapat dihubungi dan tidak ada kejelasan terkait dana tersebut sehingga saya membuat laporan ke Polrestabes Medan,” tambahnya.

Hal itu ditandai dengan laporan nomor: STTLP/B/410/II/2024/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Dia berharap persoalan itu dalam terselesaikan. Sebab, sebagai ibu rumah tangga, dirinya harus menghidupi tiga orang anaknya.

“Ya semoga dengan begini, pelaku dapat memberikan apa yang seharusnya menjadi hak anak saya,” tutupnya. (DT)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Berita sebelumnya

Isi BBM, Sepeda Motor Terbakar di Jalan Sisingamangaraja

Berita selanjutnya

Kejati Sumut Hentikan 2 Perkara dengan Pendekatan RJ

TERBARU

Pemberdayaan Rumah Ibadah di Masjid Al Ikhlas Laucih, Rico Waas Safari Ashar dan Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid

Selasa, 28 Oktober 2025

Wali Kota Medan Dukung Muswil RAPI, Hadirkan Inovasi Ditengah Perkembangan Teknologi

Selasa, 28 Oktober 2025

Telkom Hadirkan AI Campus, Majukan Ekosistem Digital Perguruan Tinggi

Selasa, 28 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd