Jakarta, POL | Ratna Sarumpaet mendadak berubah pikiran soal vonis 2 tahun penjara kasus hoax penganiayaan. Ratna Sarumpaet mengajukan banding.
Pengacara Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, mengatakan Ratna keberatan atas pertimbangan hakim yang menyebut ‘benih-benih keonaran’.
“Sudah selesai kami ajukan banding. Kami menyatakan banding juga sudah,” kata Insank setelah menyerahkan surat pernyataan banding di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019).
Dia mengakui Ratna Sarumpaet awalnya tidak ingin mengajukan banding. Tapi keputusan ini berubah. Pihak Ratna Sarumpaet keberatan atas pertimbangan hakim yang menyatakan ada benih-benih keonaran. Alasannya, keonaran seharusnya sudah terjadi, bukan hanya tanda-tanda kemunculan.
“Setelah kemarin Ibu Ratna Sarumpaet menilai kita tidak usah ajukan banding, namun setelah kembali, kita rembukan. Bahwa benih-benih keonaran ini kami menilai tidak relevan ketika benih keonaran kemudian dikaitkan dengan Pasal 14 ayat 1 UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Karena dalam pasal 14 tersebut tidak menyebutkan benih-benih,” kata Insank.
“Karena kalau kita bicara benih-benih, artinya kita baru menduga-duga. Sementara di dalam pasal 14 ayat 1 itu dia harus terjadi keonaran, harus mutlak, inilah yang kami minta kepastian hukumnya,” imbuhnya.
Pengacara Ratna Sarumpaet berharap nantinya Pengadilan Tinggi DKI memeriksa secara objektif putusan pengadilan tingkat pertama PN Jaksel ini. Dia mengaku tak khawatir putusan PT DKI Jakarta akan menjadi bumerang memperberat hukuman Ratna. (POL/DC)