Medan, POL | Jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Pirngadi Medan dibawa kabur keluarganya dengan mobil pribadi, Sabtu (4/7). Mereka tidak ingin jenazah anggota keluarganya dimakamkan sesuai protokol COVID-19.
Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin membenarkan kejadian itu. Jenazah PDP dibawa pihak keluarga saat hendak di salatkan. ” Keluarga meminta agar di sholat kan dahulu, maka jenazahnya pun diturunkan,” ujarn Edison Minggu (5/7).
Jenazah yang sudah melalui proses pemulasaran lalu diturunkan, pihak keluarga lalu langsung mengambil jenazah yang saat itu sudah dimasukkan di dalam peti.
“Disini kita tidak bisa berkomentar, karena sudah ranahnya pihak kepolisian,” tuturnya.
Edison mengatakan pasien dinyatakan PDP, karena memiliki penyakit bawaan dan mengalami gejala pneumonia. Pasien dirawat Jum’at (3/7) dan meninggal sehari kemudian.
Terpisah Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID- 19 Sumut Aris Yudhariansyah menyangkan peristiwa itu bisa terjadi, kata dia protokol pemulasaran jenazah dibuat untuk menjaga masyarakat agar tidak tertular corona
“(Peristwia ini) Dikhawatirkan dijadikan pembenaran. Kalau itu terjadi tentu kan bahaya. Karena bagaimana, seandainya pemulasaran jenazah (yang dilakukan) tidak sesuai protokol COVID-19. Sementara (pasien) terkonfirmasi (positif) walaupun hasil labnya belum ada, itu yang kita khawatirkan,” ujarnya.(Mat)
