• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 15 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Cabai Mahal, Kapoldasu Sidak Sejumlah Pasar

Editor: Suganda
Selasa, 9 Oktober 2018
Kanal: Ekonomi

Editor:Suganda

Selasa, 9 Oktober 2018
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, perjuanganonline | Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Agus Andrianto memastikan harga bahan kebutuhan pokok di Sumut stabil dan stoknya juga cukup hingga tiga bulan ke depan. Hal itu setelah dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Medan, Selasa (9/10).

Ikut mendampingi Kapolda dalam sidak itu antara lain Waka Polda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Kepala Perum Bulog Divre Sumut Benhur Ngkaimi, unsur Forkopimda Kota Medan dan Bank Indonesia Perwakilan Sumut, dan Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya.

Pasar yang di-sidak Kapolda, antara lain Pusat Pasar Medan, Pasar Petisah, dan Pasar Buah Brastagi Tiara. Dari hasil sidak tersebut, Agus mengakui kenaikan harga hanya ditemukan pada komoditas cabai saja, yakni dari Rp26 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram (Kg).

“Kemungkinan karena dua minggu terakhir musim hujan. Tapi, nanti akan kita cari tahu, apakah memang benar karena hujan, atau ada hal-hal yang lain. Itu nanti kita telusuri,” tegas jenderal bintang dua tersebut kepada wartawan.

Sementara, untuk ketersediaan pangan, sambung Agus, dari sidak yang dilakukan juga diketahui stok masih stabil. Bahkan, ketersediaannya diprediksi cukup hingga tiga bulan ke depan.
“Hari ini, malah untuk cadangan beras tersedia sampai 100 ribu ton,” terangnya.

Kendati begitu, Agus mengimbau kepada para pedagang agar selalu memedomani Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Begitu juga kepada masyarakat agar saat berbelanja supaya senantiasa mengecek HET di Kedai Kita.

“Kemudian kita juga mengimbau jangan lagi ada menimbun bahan pokok. Karena kalau tidak mau (mendengarkan), tentu akan kita tindak,” ujarnya.

Untuk di Pasar Buah Brastagi, Agus menyebutkan, pihaknya tidak menemukan adanya pelanggaran apapun. Masa kedaluwarsa produk yang dijual masih sesuai ketentuan.

“Dalam sidak ini kita juga mendapatkan beberapa masukan dari pedagang. Seperti adanya pasar ikan yang berjualan tidak pada tempatnya maupun aktivitas kejahatan jalanan. Ini nanti yang akan kita tertibkan,” pungkasnya.

Dari hasil peninjauan yang dilakukan, secara umum harga bahan kebutuhan pokok cenderung stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada dua komoditas yakni cabai merah dan cabai rawit. Bahkan harga kedua komoditas itu saat ini cukup mahal. Untuk cabai merah, harga naik di kisaran Rp42.000 per Kg, sebelumnya harga hanya Rp34.000 per Kg. Sedangkan harga cabai rawit lebih ‘pedas’ lagi yakni Rp50.000 per Kg, sebelumnya di kisaran Rp30.000 hingga Rp33.000 per Kg.

Lods ikan di Pusat Pasar pertama kali dikunjungi Kapolda Sumut dan Wali Kota beserta rombongan. Setibanya di pasar yang pertama kali dibuka pada 1 Maret 1933 tersebut. saat menanyakan harga ikan, sejumlah pedagang malah menyampaikan keluhan kepada Kapolda dan Wali Kota.

Selain mengeluhkan kondisi bangunan lods ikan, para pedagang juga mengaku penghasilan berkurang karena pembeli yang datang sedikit. Menurut Bilsan (43), selaku Sekretaris Pedagang Pusat Pasar Ikan Basah (PPIB), kondisi itu terjadi karena banyak pedagang ikan yang menggelar lapak di Jalan Bulan.

“Tentu saja warga lebih memilih membeli ikan basah di Jalan Bulan. Kalau membeli ke mari, warga harus membayar parkir progresif yang hitungannya per jam apabila membawa kendaraan bermotor. Untuk itulah kami berharap agar pedagang ikan di Jalan Bulan segera ditertibkan,” kata Bilsan mewakili pedagang ikan basah.

Kepada para pedagang, Kapolda dan Wali Kota berjanji segera menindaklanjuti keluhan mereka. Keduanya menegaskan, pedagang ikan di Jalan Bulan segera ditertibkan karena kawasan itu bukan tempat berjualan. Pedagang ikan basah pun lega dan berharap penertiban dilakukan secepatnya.

Setelah itu dilanjutkan dengan meninjau tempat penjualan ayam potong. Menurut pengakuan para pedagang, harga jual ayam potong tidak naik. Daging ayam potong dijual Rp26.000 per Kg. Harga itu bisa turun Rp1.000 apabila tidak diikuti kaki dan kepala.

Setelah itu dilanjutkan dengan mengecek harga sayuran. Selain cabai merah dan cabai rawit yang naik dan mahal, harga komiditas lainnya relatif stabil seperti bawang merah Rp20.000 per Kg, bawang putih Rp20.000 per Kg serta tomat Rp11.000 per Kg.

Untuk harga telur ayam buras, harga juga stabil sebab penjualannya hanya di kisaran Rp1.100-1.300 per butir. “Kalau telur berukuran jumbo, barulah harganya kita jual Rp1.400 per butir. Sudah itu stok untuk telur ayam buras cukup banyak sehingga harga kecil kemungkinan naik,” ungkap Roni Uli, salah seorang pedagang telur.

Begitu juga dengan harga daging sapi, menurut pedagang tidak ada mengalami kenaikan. Harga stabil Rp110.000 per Kg dan harga daging kambing Rp90.000 per Kg. Demikian pula harga beras, stabil. Beras jenis IR 64 dijual Rp11.000 per Kg dan beras medium Rp10.000 per Kg.

Peninjauan di Pusat Pasar diakhiri dengan mendatangi Kedai Kita yang didirikan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan, PD Pasar, Perum Bulog serta BI Perwakilan Sumut. Kehadiran Kedai Kita bertujuan untuk menjaga stabilitas harga di Kota Medan. Di samping itu juga memberikan kepastian harga yang sebenarnya, terutama bahan kebutuhan pokok.

Sementara itu Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan peninjauan yang dilakukan bersama Kapolda adalah untuk mengetahui kondisi yang tengah terjadi di pasar u. Dari hasil peninjauan yang dilakukan, segera dilakukan tindak lanjut untuk mengatasinya, termasuk kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit serta keluhan pedagang ikan basah di Lods Pasar Ikan Basah Pusat Pasar.

“Kita mengingatkan kepada para pedagang maupun spekulan agar tidak ada lagi yang ‘main api ‘ untuk membuat kondisi Kota Medan tidak aman dan nyaman. Melalui OPD terkait, kita akan terus berupaya agar harga-harga bahan kebutuhan pokok tetap stabil. Oleh karenanya kita akan terus melakukan pengawasan melalui Tim Ketahanan Pangan Pemko Medan, TPID Kota Medan beserta Polrestabes Medan dan Polda Sumut,” kata Wali Kota.(Bs/An)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Harga CabaiKapolda Sumut
Berita sebelumnya

He… He… Bosan Ditanya Kawin, Mahasiswi Uganda Nikahi Diri Sendiri

Berita selanjutnya

Sejumlah Daerah di Sumut Dikepung Banjir

TERBARU

Bupati Dorong Sinergi Eksekutif dan Legislatif dalam Penetapan Pokok Pikiran Pembangunan Langkat 2025

Selasa, 14 Oktober 2025

Syah Afandin dan Anggota DPD RI Bahas Percepatan Program Makanan Bergizi Gratis di Langkat

Selasa, 14 Oktober 2025

Kapolres Labuhanbatu Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd