Tarutung, POL | Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M Si didampingi istri Satika Simamora yang juga sebagai Ketua Dekranasda Tapanuli Utara menyemangati para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di Kabupaten itu.
Semangat itu disampaikan Nikson dan Satika saat sekitar 40-an pelaku UMKM berprofesi sebagai petenun, penjahit, kerajinan aksesoris dan berbagai usaha kuliner saat ber audiensi ke rumsh dinas, Kamis (14/08/2020). Saat itu, Bupati Nikson juga didampingi sejumlah pimpinan OPD yang ada di Taput.
Bupati Taput Nikson Nababan mengajak semua pelaku UMKM Taput harus bersatu dalam satu asosiasi sehingga memudahkan pemerintah menentukan regulasi mendukung peningkatan usaha termasuk upaya pengembangan sebagai salah satu pusat oleh-oleh Tapanuli Utara. Asosiasi yang dibentuk ini tidak perlu eksklusif agar tidak terjadi pengkotakan, semua usaha harus terlibat dalam kepengurusan tersebut, kata Nikson.
Gratis
Salah satu bentuk perhatian saya, kita sedang mempersiapkan suatu aplikasi online untuk mendukung pemasaran UMKM Taput termasuk dengan adanya data lengkap nantinya akan memudahkan kita dalam membuat suatu kebijakan maupun regulasinya. Pengurusan ijin usaha industri rumah tangga di Taput digratiskan, tidak dipungut biaya. “Bahkan Pemkab Taput siap memfasilitasi pengurusan ijin di luar wewenang Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Kita juga akan upayakan agar pasar-pasar modern di Taput untuk turut memasarkan produk UMKM kita ini”, ujar Nikson bersemangat.
Dijelaskan Nikson kondisi perekonomian saat ini dan juga menekankan pentingnya kreatifitas para pelaku UMKM dalam memajukan usaha.Tantangan saat ini memang berat, tapi kita harus siap menghadapinya. Tetap semangat dalam berusaha. Saya berharap seluruhnya mampu kerjasama dan saling mendukung. Yang paling utama adalah kreatifitas kita masing-masing sehingga UMKM maju dan perekonomian mampu bangkit kembali”, ujar Bupati Nikson.
Selanjutnya, Ketua Dekranasda Ny. Satika Nikson Nababan memberikan semangat menjelaskan beberapa strategi dalam peningkatan usaha. “Kalau ingin maju, kita harus siap mengakui kekurangan kita masing-masing. Kita harus belajar dari usaha yang sudah maju. Pertama-tama kita harus bisa menentukan apa tujuan usaha apakah kita mengejar nama atau uang, sehingga kita bisa menentukan konsep pemasaran yang bagaimana yang akan menjadi pilihan terbaik”, ujar Satika.
Kita semua yang terlebih dahulu memasarkan produk kita sendiri dengan cara menggunakan produk kita sendiri. Mari kita sama-sama membuka pikiran. Jangan selalu berpikiran negatif harus positif agar anugerah Tuhan selalu bertambah untuk kita. Mari ciptakan kreatifitas, Bapak Bupati bersama Dekranasda siap mendukung. Saya melihat hasil produksi kita memiliki kualitas yang baik, namun itu harus didukung dengan penampilan dan keramahan yang konsisten, kata Satika.
Pertemuan ini merupakan lanjutan kegiatan seminar online IV yang diadakan oleh Komunitas Masyarakat Danau Toba (KMDT) dengan tema peran serta Koperasi UMKM menopang ekonomi kerakyatan kawasan Danau Toba Era Jokowi II.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tapanuli Utara sebagai salah satu narasumber memberikan beberapa masukan serta menjelaskan kendala yang dihadapi para pelaku UMKM, salah satunya adalah permodalan yang tidak didukung oleh regulasi Pemerintah Pusat.
“Saya berharap dukungan dan perhatian Pemerintah Pusat dalam peningkatan SDM seperti pelatihan para pelaku UMKM, pemberian dana oleh Pemerintah harus dibarengi dengan pelatihan, ujar Nikson. (POL/BIN)