Humbahas, POL| Eskalasi politik di Humbang Hasundutan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah mulai terasa. Bukan saja dikalangan para calon bupati, dikalangan para pendukung, saling klaim mendapatkan rekomendaai partai untuk calon dukungannya juga terjadi.
Hari Rabu kemarin, DPP Pusat PDI Perjuangan menetapkan sekaligus memberikan dukungan kepada petahana atau incumbent Dosmar Banjarnahor, SE untuk maju sebagai calon Bupati Humbahas di Pilkada Humbahas 2020.
Penetapan ini, sekaligus membuktikan bahwa Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE masih yang terbaik dari beberapa kandidat bakal calon bupati yang mendaftar ke PDI Perjuangan untuk diusung di Pilkada serentak yang akan digelar September 2020 nanti.
Dalam rekomendasi itu, Dosmar Banjarnahor, SE sebagai calon bupati Humabahas akan berpasangan dengan wakilnya Yanto Sihotang di Pilkada Humbahas 2020 nanti.
Menurut Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Humbahas, Lamberto Manullang saat dihubungi mengatakan bahwa ini adalah keputusan final dari DPP Pusat PDI Perjuangan.
Menurutnya alasan pemberian dukungan oleh DPP Pusat PDI Perjuangan kepada Dosmar Banjarnahor adalah karena DPC PDI Perjuangan Humbahas adalah pemenang Pemilu 2019, peningkatan perolehan kursi di DPRD Humbahas dari 3 kursi pada pileg 2014 menjadi 7 kursi pada Pileg 2019.
Disisi lain yang menjadi faktor DPP Pusat PDI Perjuangan memberi dukungan kepada Dosmar Banjarnahor adalah beliau Ketua Partai dan wajar DPP menghargai perjuangan beliau selama ini.
Beliau adalah petahana atau incumbent, dimana Dosmar Banjarnahor dalam pemerintahannya telah banyak berbuat untuk Humbang Hasundutan walaupun masih ada kekurangan, sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Tokoh Pemuda Humbang Hasunsutan Henry Siahaan, bahwa rekomendasi atau penetapan yang diterima Bupati Dosmar Banjarnahor adalah wujud kinerja bupati selama kepemimpinannya yang dianggap mampu menjalankan tugasnya, baik di internal partai maupun di pemerintahan.
Saya pribadi sangat mengapresiasi diberikannya rekomendasi tersebut kepada beliau. Itu keputusan yang sangat tepat,” ujarnya.
Karena pemberian rekomendasi oleh partai itu adalah melalui proses dan tahapan-tahapan dan yang paling penting adalah elektabilitas dan popularitas bakal calon yang didukung partai tersebut.
“Artinya, rekomendasi itu diberikan karena elektabilitas dan popularitas petahanan (Dosmar Banjarmahor, SE) masih yang tertinggi dibandingkan calon-calon lainnya,” terangnya.
Disinggung terkait Pilkada Humbahas nanti, Henry berharap tetap menjaga persaudaraan, menghargai perbedaan, menghindari gesekan atau perpecahan. Sebab untuk membangun Humbahas kita harus bersatu dan menjauhkan rasa ego,” tuturnya.
Berbeda dengan Budi Marbun, menurutnya PDIP sangat tepat merekomendasikan partai dan mengusung petahana atau incumbent sebagai calon bupati yang diusung di pilkada September mendatang.
,”PDIP tentu sudah melihat kinerja incumbent melalui tim survei internal partai. Dari hasil beberapa survei, incumbent masih unggul jauh dari beberapa bakal calon lainnya,” sebutnya.
Menurutnya, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor sudah banyak berbuat dan bekerja keras dalam kurun waktu empat tahun kinerjanya sangat jelas dirasakan masyarakat khususnya para petani.
“Saya melihat Dosmar adalah pekerja keras, ulet. Sewaktu di Jakarta, saya pernah melihat beliau naik gojek untuk mengunjungi kantor-kantor Kementerian demi kepentingan rakyatnya di Humbahas,” ujarnya.
Kita harus mengakui bahwa tidak ada yang sempurna, dan kita juga mengakui kekurangan itu ada. Tetapi, bagaimana biar kekurangan itu terminimalisir, perlu dukungan masyarakat Humbahas untuk melanjutkan pemerintahan beliau termasuk melanjutkan program-program beliau yang belum terlaksana,” pungkasnya. ( J simamora, SH )
