Medan, POL | Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut) diguncang gempa dini hari tadi, Sabtu (1/10/2022). Satu orang tewas dan 6 orang terluka akibat gempa tersebut.
Sedikitnya 3 kali gempa dengan kekuatan di atas magnitudo (M) 5 terjadi di wilayah itu.
Bahkan beredar di media sosial foto kerusakan bangunan, kepanikah warga hingga korban luka-luka yang tertimpa bangunan. Warga pun memilih mengungsi di tempat aman.
Berdasarkan keterangan Kapolres Taput, AKBP Johanson Sianturi dalam siaran Breaking News Kompas TV , gempa ini mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 6 orang terluka.
Bersama sejumlah instansi terkait, kata AKBP Johanson Sianturi, pihaknya masih terus membantu upaya evakuasi sejumlah warga yang terkena dampak gempa.
Berdasarkan informasi dari BMKG, Sabtu (1/10/2022), gempa M 6,1 terjadi di Tapanuli Utara pada pukul 02.28 WIB. Gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.
“Pusat gempa berada di darat 15 km barat laut Tapanuli Utara,” tulis BMKG melalui akun Twitter resminya @infoBMKG.
Titik koordinat gempa ada pada 2,13 lintang utara dan 98,89 bujur timur. Gempa dirasakan pada skala MMI VI di Tarutung, skala MMI IV di Singkil, V di Sipahutar, III di Tapaktuan dan skala MMI III di Gunung Sitoli.
Gempa Susulan 5,1
Sekitar 32 menit kemudian tepatnya pukul 02.50 WIB, Tapanuli Utara kembali diguncang gempa. Kekuatan gempa adalah M 5,1.
“4 km timur laut Tapanuli Utara-Sumut,” tulis BMKG.
Kedalaman gempa ada pada 10 kilometer. Sementara, titik gempa ada pada koordinat 2,05 lintang utara dan 98,99 bujur timur. Gempa tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa Susulan M 5
Tapanuli Utara kembali diguncang gempa pada pukul 03.37 WIB. Gempa berkekuatan M 5.
“1 km timur laut Tapanuli Utara-Sumut,” tulis BMKG
Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer. Sama seperti 2 gempa sebelumnya, gempa ini tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG. (POL/TROL/DC)