Samosir, POL | Masyarakat Desa Pangaloan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir meminta perhatian pemerintah terhadap pertanian, khususnya mengatasi tanah yang sudah tandus di Desa Pangaloan akibat pupuk kimia.
Perhatian terhadap pembangunan infrastruktur, irigasi, bantuan bibit dan peralatan pencacah rumput untuk pembuatan pupuk organik. Juga bantuan hand tracktor guna menghindari keterlambatan musim tanam.
Hal ini diungkapkan perwakilan masyarakat, Guntar Lumbanraja saat menerima kunjungan Bupati Samosir, Vandiko Gultom bersama para pimpinan OPD, dalam program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), di Desa Pangaloan, Kamis (26/1/2023).
“Kami sudah berusaha membuat kompos dengan manual tapi tidak maksimal. Untuk itu kami meminta bantuan mesin pencacah kompos agar pembuatan pupuk organik dapat maksimal. Mudah-mudahan kedepan, dengan kunjungan Bupati, Desa Pangaloan mendapat bantuan dan perhatian,” tambah Guntar.
Terkait permintaan masyarakat tersebut, Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengerahkan alat berat membantu pembukaan jalan usaha tani dan jalan menuju permukiman warga.
“Manfaatkan alat berat dengan baik, gratis dan tidak ada biaya dari masyarakat. Akan tetapi masyarakat juga harus mendukung dengan penyerahan lahan minimal lebar 6 meter,” ujar Vandiko.
Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia, Bupati Samosir membuat solusi dengan penggunaan pupuk organik. Masyarakat diajak untuk beralih menggunakan pupuk organik.
Vandiko menyebutkan, Pemkab Samosir akan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi seluruh kelompok tani sampai bisa mandiri. Menyediakan alat pencacah sebanyak 54 unit untuk dipinjamkan kepada kelompok tani.
Melalui anggaran desa, diharapkan dapat membantu petani dengan alat pencacah rumput untuk pembuatan pupuk organik cair maupun padat.
“Dengan keterbatasan anggaran, pembangunan akan tetap berjalan, berbuat dan berusaha memanfaatkan anggaran yang ada untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom.(POL/SBS)