Samosir, POL | Hujan pada Jumat malam, 13 Agustus 2021 sekira pukul 23.00.Wib di Desa Buntu Mauli Kecamatan Sitiotio Kabupaten Samosir, belum begitu deras tapi sungai sudah meluap membawa material kerikil yang menggenangi jembatan.
Hal ini bukanlah kali pertama, namun kejadian yang selalu berulang tiap tahun. Terutama di musim penghujan. Seperti pada tahun 2019 lalu, terjadi banjir bandang yang memakan korban.
Menyikapi itu, Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga selaku putra daerah Sitiotio menyuarakan perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Samosir. Menurutnya, apabila sungai ini tidak segera ditangani dengan serius maka ketika hujan datang akan merusak rumah-rumah dan ladang warga.
“Kita tidak ingin tunggu terjadi lagi musibah baru ada perhatian dan saat ini warga ketakutan dan masih trauma atas banjir bandang tahun 2019 lalu yang memakan korban nyawa dan harta benda,” ujar Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga, Kamis, 19 Agustus 2021.
Politisi Nasdem tersebut juga merinci sejumlah permasalahan yang dihadapi Kecamatan Sitiotio di daerah perbatasan yang jauh dari ibukota Kabupaten Samosir. Untuk itu, ia meminta Bupati Samosir agar benar-benar mencurahkan perhatian.
Dirinya masalah infrastruktur yang hingga saat ini 76 tahun Indonesia merdeka, masih menjadi masalah klasik yang dialami Kecamatan Sitiotio. Untuk bisa mengurai persoalan itu, sebut Pantas, tentunya dibutuhkan cara-cara yang juga tidak biasa-biasa saja. Harus ada terobosan dan langkah besar yang diambil pemerintah.
“Ini perlu mendapatkan perhatian serius. Harus dikerjakan dengan perencanaan yang baik dan dukungan anggaran yang maksimal. Kalau pembangunan infrastruktur berjalan baik. Bisa diwujudkan pemerataannya. Tentu harapannya adalah kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, komitmen dari Bupati Samosir dan Wakil Bupati Vandiko Timotius Gultom ST-Drs Martua Sitanggang MM menjadi bagian penting dari semua persoalan itu. Apalagi dalam mengimplementasikan visi dan misinya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, bermartabat secara ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Salah satunya yakni mewujudkan pemerataan pembangunan di bidang infrastruktur. (POL/SBS)