Sergai, perjuanganonline | Sungai Bedagai yang meluap telah merendam seribuan rumah warga di beberapa dusun di Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Banjir paling parah disekitar Dusun 3 Kampung Mandailing, Desa Sei Rampah, walau hanya seratusan rumah. Namun debit air mencapai lebih 1 meter. Walau demikian warga masih bertahan dirumah masing-masing.
Kepala Desa Sei Rampah, Munajat, Kamis (11/10/2018) siang mengaku, sudah mencaai 1.598 rumah warga dibeberapa dusun terendam air.
Menurutnya, sekitar Kampung Mandailing belum ada warga mengungsi, sedangkan Dusun 1 Gang Kancil sudah ada beberapa warga mengungsi di salahsatu kios milik warga berada di dataran tinggi.
“Cuma warga gang Kancil baru mengungsi. Itupun buka di posko melainkan di salahsatu ruko milik warga,” terangnya.
BPBD Sergai sudah menyiapkan tenda darurat, berhubung belum ada warga berniat mengungsi, maka tenda belum dipasang. Tapi petugas dari BPBD sudah siaga di lokasi posko untuk memasang tenda apabila warga mulai mengungsi.
“Untuk tenda posko pengungsi sudah disiapkan, namun warga masih bertahan di rumah,” imbuh Munajat.
Sementara itu Bupati Sergai Ir H Soekirman meminta masyarakat agar waspada dan menjaga anak-anaknya masih balita agar menjauhi banjir mengingat sudah ada korban. Selain itu agar mengamankan surat-surat berharga dari banjir.
“Masyarakat harus waspada menghadapi banjir, baik terhadap aliran listrik maupun api tidak menyala dan mengamankan surat berharga saat akan meninggalkan rumah,” pesan Bupati.
Seputar penanganan warga dalam pengungsian apabial ada. Bupati telah merintahkan Dinas Sosial, BPBD dan Dinas Kesehatan agar maksimal menangani masalah warga di lokasi banjir dan di tempat pengungsian.(P03/PJS)