• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 15 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Putra Tobasa Edison Manurung: Universitas Negeri Tapanuli Raya Mengubah Kemiskinan

Editor: Suganda
Minggu, 9 Februari 2020
Kanal: Daerah

Editor:Suganda

Minggu, 9 Februari 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Taput, POL | Ketua Komunitas Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung SH MM, salah seorang tokoh Batak yang tinggal di Jakarta mengemukakan, Tapanuli Utara selaku kabupaten induk yang telah memekarkan Kabupaten Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Samosir dan sebelumnya Dairi (Pakpak Barat), sangat tepat jika menjadi motor penggerak perubahan kemiskinan dan keterbelakangan di wilayah Tapanuli Raya.

Perubahan tersebut yakni dengan salah satu cara mendirikan universitas negeri, ujar Edison menjawab pertanyaan wartawan di sela sela Seminar Empat Pilar Kebangsaan dengan pembicara Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Sopo Partungkoan Tarutung, Jumat (7/2/2020).

Putra daerah Tobasa ini berpendapat, pendirian Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) yang digagas Bupati Taput Drs Nikson Nababan bukan lagi cita-cita pribadi Nikson, melainkan sudah menjadi bahagian cita-cita dan harapan besar masyarakat yang tinggal di kawasan Tapanuli Raya, termasuk Taput.

“Ibarat gayung bersambut, kita pun di perantauan melihat ini sebuah terobosan besar dari Bupati Nikson Nababan,” sebut Ketua KMDT ini sembari menguraikan bahwa Nikson ingin mengikuti jejak sukses rasul Batak DR IL Nommensen yang membebaskan masyarakat di wilayah Tapanuli dari keterbelakangan pendidikan.

KMDT sebuah lembaga yang dibesut tokoh-tokoh Batak bertujuan mendorong pembangunan di kawasan Danau Toba secara komprehensif, juga mendukung pendirian universitas negeri di kawasan Tapanuli Raya menjadi solusi besar mendorong pertumbuhan pembangunan dengan multiplier effect yang luar biasa utamanya dalam pertumbuhan ekonomi.

“Sebelum menghadiri acara ini, Bupati Nikson mengajak kami bersama Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo mengelilingi sebahagian kawasan Danau Toba. Nikson mengutarakan cita-citanya itu untuk mendirikan UNTARA.
Tokoh nasional Bamsoet pun terharu dan memahami terhadap paparan Bupati Nikson yang terukur dengan sejumlah alasan dan indikator kemajuan, jika UNTARA berdiri,” beber Edison yang pernah mencoba mencalonkan diri jadi Bupati Tobasa, beberapa tahun lalu itu.

“Karena gagasan pendirian UNTARA ini sangat mulia, selain Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo, saya juga turut menandatangani usulan mendirikan universitas negeri di Tapanuli Raya,” ujar Edison.

” Untuk itu, mari jauhkan kepentingan segelintir orang dan jauhkan perbedaan pendapat sebagai dampak Pilkada yang lalu”, ujar Edison.

Edison mengimbau semua pihak agar mendukung gerakan pembangunan yang dilakukan Bupati Nikson Nababan bersama rakyatnya. “Saya juga melihat anak rantau sebahagian besar setuju dengan cita-cita mulia ini.  Perlu disadari pendirian universitas negeri salah satu solusi supaya kita benar-benar keluar dari kemiskinan,” tegas Edison optimis.

Edison Manurung yang juga mantan Ketua DPP KNPI berharap, pihak Kementerian Agama dan Menristek Dikti, Kementerian Keuangan kiranya dapat duduk satu meja membahas pendirian UNTARA yang salah satu cara agar status IAKN bertransformasi menjadi universitas negeri. “Demi kemajuan, apa salahnya kita contoh seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang kini seluruh nya sudah berubah menjadi Universitas Negeri,” tambah Edison.

Dengan penuh semangat, Edison mengajak semua pihak untuk mendukung gerakan perubahan ini. “Sekaranglah waktunya di saat masa kepemimpinan Presiden Jokowi untuk mewujudkan UNTARA dan gerakan pembangunan demi kemakmuran masyarakat. Patut dipertanyakan kejiwaannya, jika ada yang menolak pendirian universitas negeri di Tapanuli Raya,” tegas Edison.

Menurut Edison, gara-gara belum ada universitas negeri selama ini membuat masyarakat di kawasan Tapanuli Raya mengirim uang triliunan rupiah untuk biaya kuliah anak- anak ke luar daerah. “Jika sudah ada universitas negeri berdiri, maka uang triliunan rupiah akan berputar di daerah ini juga. Dengan demikian, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dipastikan berkembang. Lihat Bandung dan kota lainnya, pembangunan di sana otomatis berkembang pesat karena ada universitas negeri. Lihat lagi Tobasa, dengan kehadiran Yasop dan DEL, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat Tobasa otomatis meningkat. Demikian kiranya kelak Taput setelah kehadiran UNTARA,” pungkas Edison.(BIN)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Bupati Nikson NababanEedison ManurungKMDTUniversitas Negeri Tapanuli RayaUntara
Berita sebelumnya

Dipimpin Buya Amiruddin, Jamaah Tazkira Doakan Rusdi Sinuraya di Pilkada Medan

Berita selanjutnya

Gubernur Ajak HMI Sumut Berbuat Nyata untuk Daerah

TERBARU

Syah Afandin Sambut Audiensi KNPI Langkat, Tekankan Musda Tanpa Dualisme

Selasa, 14 Oktober 2025

Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

Selasa, 14 Oktober 2025

PAD Langkat 2024 Over Target, Syah Afandin Beri Penghargaan kepada Penggerak Pajak Daerah

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd