Sergai, POL | Proyek yang bernilai miliaran rupiah hanya sia-sia saja di PTPN3 Kebun Sarang Giting (KSGGI) Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Proyek yang dinilai gagal tersebut berupa ternak lembu. Pasalnya, sekarang ini hanya bangunan kandang yang tersisa dan tidak difungsikan alias mubazir, sedangkan ternak lembunya satu ekor pun tidak ada lagi menghuni kandang yang dibangun secara permanen dan cukup bagus namun tidak ada fungsinya.
Proyek pembuatan kandang yang menelan dana tak sedikit dinilai sebagai penghamburan.
Salah seorang mantan karyawan PTPN3 KSGGI yang namanya enggan dipublikasikan kepada www.perjuanganonline.com yang dimintai keterangannya, belum lama ini di areal kandang ternak lembu tersebut mengaku sangat prihatin atas proyek itu.
“Miris sekali kita melihat kandang ternak lembu yang kondisinya seperti ini tidak ada dihuni ternak lembu. Terbengkalainya kandang lembu yang dibangun cukup permanen dan lengkap segala fasilitasnya namun tidak difungsikan,” ujar mantan karyawan itu.
Ia mengaku, sebelumnya lebih kurang 7 tahun yang lalu kandang ternak itu penuhi dengan ternak lembu-yang cukup sehat dan banyak.
“Ketika itu, di setiap afdeling diperintahkan untuk ditanam rumput gajah untuk makanan lembutnya. Namun, kejadian itu hanya berlangsung lebih kurang 3 tahun saja. Proyek ternak macet dan lembu-lembunya entah dibawa ke mana semuanya tidak jelas. Kami menilainya proyek yang gagal,” tambahnya.
Di lapangan terlihat, bangunan kandang lembu yang dibangun dengan permanen di setiap kebun distrik terbengkalai semuanya tidak difungsikan. Besi-besinya pada sudah berkarat kena hujan dan terik matahari.
“Dahulunya kandang lembu ini lebih cantik dibanding dengan perumahan karyawan kebun setempat dengan biaya ratusan miliar yang kini terkesan percuma saja, namun hasilnya nol besar,” pungkas mantan karyawan itu.
Di tempat terpisah, hal ini coba konfirmasikan kepada Manajer PTPN3 KSGGI, David Sinaga melalui pesan WA. Namun sangat disayangkan jawaban singkat dan misterius David Sinaga. “Oh ya iya,” sebut David.
Atas hal itu, masyarakat sekitar PTPN3 meminta kepada pihak-pihak yang berkompeten untuk segera mengusutnya. Menurut warga, perkebunan plat merah itu telah dirugikan berkisar ratusan miliar rupiah untuk pembangunan kandang ternak lembu di setiap kebun Distrik PTPN3, nanun hasilnya sia-sia saja.(Agus Nst)







