Samosir, POL | Pelaksana Harian (Plh) Bupati Samosir, Jabiat Sagala menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Tugu Sagala Raja di Gindolok, Sagala, Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir, Kamis (4/3/2021).
Pada kesempatan ini, sebagai keturunan Sagala Raja, Plh Bupati Samosir sangat mengapresiasi kebersamaan seluruh pomparan marga Sagala. Ia mendukung pembangunan tugu tersebut.
“Pembangunan ini merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu dirinya mengajak seluruh marga Sagala untuk ikut berpartisipasi menyukseskan pembangunan tugu pemersatu marga Sagala dimana pun berada,” ujar Jabiat Sagala.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Samosir Jonni Sagala menambahkan, pembangunan tugu ini merupakan hal yang sudah lama digagas baik perantau maupun yang tinggal di bonapasogit.
“Mudah-mudahan dengan ada monumen ini bisa jadi alat pemersatu dan anak rantau dapat kembali mengingat kampung halaman,” pungkasnya.
Acara dimulai dengan kebaktian dipimpin oleh Pdt.Perwin Manullang S.Th dengan bertema Kerukunan Yang Sejati. “Dengan peletakan batu pertama monumen ini, Sagala Raja dan Boru semakin hidup rukun.”
Salah satu Raja Bius Sagala, Halomoan Sagala mengatakan pembangunan tugu/monumen ini merupakan hal yang sudah lama dicita-citakan keturunan marga Sagala diseluruh dunia, mengingat marga Sagala salah satu marga tertua di suku Batak.
Menurutnya, dengan berdirinya tugu ini, menunjukkan persatuan dan kesatuan marga Sagala dimanapun berada serta ingat akan kampung halaman.
“Monumen ini merupakan hal yang sudah lama dicita-citakan, yang nantinya menjadi pemersatu bagi marga Sagala yang saat ini sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Setelah peletakan pertama ini, keturunan Sagala Raja diharapkan semakin kompak dan ingat pulang kampung,” ujar Halomoan.
Dirinya juga berharap tugu yang akan dibangun ini juga menjadi ikon pariwisata di Samosir dan Sianjur Mulamula secara khusus. “Letak yang strategis ini, bisa menjadi ikon wisata,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Punguan Sagala Raja Se-Indonesia Reinhard Sagala mengatakan dengan dibangunnya tugu ini bisa menjadi daya tarik untuk kawula muda mengingat kampung halamannya.
“Kalau tugu ini sudah jadi, diharapkan menjadi daya tarik para keturunan marga Sagala yang di perantauan untuk pulang kampung,” ungkap Reinhard. (POL/SBS)