Tapsel, POL | PT Agincourt Resources (AR) pengelola Tambang Emas Martabe Batang toru menginisiasi program sertifikasi peningkatan kompetensi bagi 30 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Tapanuli Selatan (Tapsel).Program pendampingan intensif dengan menggandeng Balai Pelatihan Pertanian Jambi di Kementerian Pertanian,merupakan kali pertama digelar di Sumatra Utara.
Senior Manager Community, Christine Pepah pada kegiatan tersebut, Jumat (4/11/2022) di Batang toru Kabupaten Tapsel mengatakan, peningkatan kapasitas puluhan PPL yang berasal dari 15 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) ini untuk mencetak pelaku pertanian yang berdaya saing tinggi dan berperan dalam memperkuat sektor pertanian di Tapsel.
BPP merupakan ujung tombak dalam melakukan pendampingan teknis dan non-teknis kepada petani/kelompok tani untuk menciptakan pertanian yang sukses dan berkelanjutan,sedangkan PPL berperan langsung di lapangan bersama dengan petani/kelompok tani.
“Program Sertifikasi ini merupakan kontribusi kami dalam menyiapkan petani terutama petani muda di Tapasel, khususnya di dua kecamatan di area operasi tambang, untuk siap dan tangguh merespons berbagai problem pertanian seperti harga pangan dan harga sarana produksi pertanian (saprotan) yang cenderung naik,” tutur Christine.
Gelaran peningkatan kemampuan BPP dan peningkatan kapasitas PPL ini berkontribusi pada peningkatan kelas dan jumlah BPP yang tersertifikasi ke kelas madya. Kegiatan pelatihan ini juga akan melahirkan 30 penyuluh yang memiliki kualitas dan kompetensi dalam mengembangkan petani dan pertanian di Tapsel.
Dari sisi sumber daya manusia petani, saat ini mayoritas kelompok tani dampingan PTAR yang berada di Batangtoru dan Muara Batangtoru masih berada di kualifikasi Pemula dan Lanjut.
“Kami berharap program ini berdampak luas. Tidak hanya pengelolaan BPP menjadi mandiri sesuai standar pemerintah dan kapasitas PPL meningkat serta bisa meningkatkan kelas kelompok tani dan pada akhirnya rumah tangga tani semakin maju dan berkelanjutan dalam mengelola usaha taninya,” tambah Christine.
Dalam menggelar kegiatan ini, PTAR melibatkan Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Pertanian. Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi,
Zahron Helmy, mengapresiasi langkah PTAR menghelat acara peningkatan kapasitas BPP dan PPL yang dampaknya panjang bagi sektor pertanian di Tapsel, utamanya dalam memunculkan petani-petani yang mumpuni dari sisi produksi dan kualitas hasil.
PT AR bahkan menyokong pelatihan dan pendampingan PPL hingga ke lapangan secara intensif, yang merupakan kali pertama di Sumatra Utara. “PTAR sudah berpikir ke depan bahwa pertanian di Tapanuli Selatan bisa menjadi salah satu sektor unggulan dalam mempertahankan kedaulatan rakyat. Kami diajak untuk berperan serta memberikan pelatihan. Harapannya, dari tanah Tapanuli Selatan lahir petani milenial, petani dengan produksi yang bisa dijual ke pulau atau provinsi lain, atau petani yang bisa mengekspor hasil pertaniannya,” kata Zahron.
Salah satu peserta yang juga merupakan Koordinator BPP Batang toru Lenny Marlina Nasution,sangat mengepresiasi kegiatan ini dan sangat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan kemampuan para penyuluh pertanian dan merupakan peluang besar yang sangat sulit didapat disebabkan keterbatasan peserta.
“Pelatihan ini luar biasa dan mencerahkan,sangat bermanfaat untuk menunjang tugas pokok kami,begitu juga dengan materi yang disajikan sangat rinci dan lugas dan ini merupakan buku suci bagi penyuluh pertanian,” kata Lenny. (POL /NP.02)