Samosir, POL | Tindaklanjut peninjauan pengrajin kain tenun ulos oleh Menaker Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si beberapa waktu lalu di Desa Lumban Suhi-suhi, Kecamatan Pangururan, hari ini PT. Toba Tenun Sejahtera Jakarta mengadakan pelatihan/lokakarya bagi para penenun ulos se-Kabupaten Samosir selama 7 hari.
Pelatihan yang digelar di Desa Lumban Suhisuhi Toruan Kecamatan Pangururan ini dibuka secara resmi oleh Plh. Bupati Samosir Drs. Jabiat Sagala M.Hum, (Senin, 22/03). Turut hadir Kepala BBLK Medan, Kadis Budpora, Kadis Pariwisata, Kadis Nakerkoperindag Samosir.
Maksud dan tujuan diadakannya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, kemampuan angkatan kerja dalam memahami dan mengimplementasikan kompetensi serta meningkatkan kualitas dan produktivitas angkatan kerja.
Plh. Bupati Samosir, atas nama Pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT. Tenun Toba yang telah memilih para penenun Samosir untuk mendapatkan pelatihan bagaimana cara pewarnaan ulos alami untuk ulos sibolang dan ulos pangiring sebagai asli ulos Samosir.
“Kegiatan ini juga untuk mengangkat kembali warisan budaya ulos, merevitalisasi serta melestarikannya demi kesejahteraan warga Samosir,” tuturnya.
Pelatihan ini merupakan tindaklanjut kunjungan kerja Menteri Ketenagakerjaan untuk mendukung peningkatan kompetensi SDM dan perluasan kesempatan kerja di Kawasan Danau Toba.
Menteri Ida juga menghadiri penandatangan kesepahaman bersama antara BBPLK dengan Institut Teknologi Del dan Perjanjian Kerja Bersama Ditjen Binapenta dengan PT. Toba Tenun Sejahtera di Kabupaten Toba.
Dalam kesempatan ini Menteri Ida mengatakan pihaknya akan mendiskusikan dengan Bupati, Kepala Desa dan Toba Tenun mengenai apa yang bisa Kementerian Ketenagakerjaan lakukan, baik dari berupa pendampingan, akses modal, akses pasar akan bisa dijangkau sejauh mana.
Menurutnya, pendampingan dan pelatihan yang dilakukan bersama-sama menjadi langkah yang tepat kepada masyarakat khususnya di Kawasan Danau Toba dan Sumatera Utara umumnya, agar bisa aktif berkontribusi bersama membangun Danau Toba sebagai destinasi pariwisata super prioritas.
“Selain melihat langsung proses pembuatan ulos, Kementerian Ketenagakerjaan akan memberikan pendampingan dan memberikan fasilitas baik dari peralatan pendukung dan aspek pasarnya. Juga akan sangat concern mempertahankan keterampilan tradisi masyarakat Batak yang luar biasa ini,” pungkas Menteri Ida. (POL/SBS)
Berikan Komentar: