Langkat, POL | Belasan KK warga yang tinggal di sekitar bantaran paret Gang Bersama lingkungann 1 Bukit Tangga Kelurahan Bukit Kubu Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Sejak Senin malam sempat dihebohkan dengan menebarnya polusi bau tak sedap yang berasal dari limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sawit Jaya Makmur Sentosa (SJMS).
Menurut penuturan, Yanti didampingi Dedek dan Siti warga setempat, terciumnya aroma tak sedap dari PKS yang berlokasi sekitar seratusan meter dari gang tempat pemukiman warga itu mulai dirasakan Senin 26 April 2021 malam.
“Volume Air limbah kental berbau busuk sempat mengalami ketingian hingga 10 Cm dari dasar paret,yang berada persis disamping kediaman kami,” kata Yanti, Rabu (28/4/2021).
Menurut Yanti, para Ibu Rumah tangga lainnya juga mengatakan limbah yang mengalir di paret ini diduga mengandung kimia. Sebab, ikan gabus dan ikan Lele yang selama ini hidup di paret ini semuanya mati saat datang limbah PKS PT SJMS.
Kepala Lingkungan l Bukit Tangga Hendra Syaputra Hrp mengatakan, peristiwa ini telah dilaporkan ke pihak perusahaan dan KTU sudah turun meninjau langsung.
“Jumlah warga yang terdampak limbah ini sekitar 15 KK, Menurut pihak perusahaan. mengalirnya limbah ini ke paret warga akibat jebolnya tanggul kolam bak penampungan,” kata Hendra.
Untuk itu, sebutnya lagi, pihak perusahaan berjanji akan memperbaiki tanggul kolam yang jebol.
Terkait mengalirnya limbah pabrik berbau busuk ke paret warga Julhasbi KTU PT.SJMS kepada awak Media ini mengatakan mengalirnya Air limbah ini karena tanggul kolam penampung yang ke 10 merembes. “Kemudian material tanah bahagian bawah tangul jebol,” bebernya.
Menurutnya, air limbah dari kolam 10 mengalir ke paret pemukiman warga. Namun, Selasa (27/4/2021) kerusakan tanggul ini telah diperbaiki. “Mudah-mudahan ke depan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi dan semua ini bukan ada unsur kesengajaan dari pihak perusahaan,” kata Julhasbi.
Dia juga mengatakan, selama ini hubungan masyarakat dengan pihak perusahaan terjalin sangat baik. “Kami juga tetap memperhatikan masyarakat sekitar, bahkan pihak perusahaan juga mempekerjakan warga,” kata Pak Jul, panggilan sehari-hari. (POL/by)