Labuhanbatu, POL | Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu hingga saat ini terus berupaya mendorong terciptanya rasa aman, nyaman dan penuh kekeluaragaan di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk. dengan kerukunan dan harmonisasi antar umat beragama diharapkan dapat mendukung berjalannya pembangunan disegala bidang.
Demikian disampaikan Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada MKM, diwakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Labuhanbatu Hobol Zulkifli Rangkuti pada Perayaan Ibadah Oikumene BKAG Tahun 2022 yang digelar di Gereja GBKP Kecamatan Rantau Utara, Senin (16/05/2022).
Upaya-upaya yang dilakukan antara lain dengan mengoptimalkan fungsi kelembagaan Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) yang keanggotaannya adalah kelembagaan-kelembagaan umat beragama yang ada di Kabupaten Labuhanbatu termasuk Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG).
Diharapkan, kedepannya BKAG dan seluruh jemaat gereja agar terus memberikan karya dan kontribusi terbaiknya baik dalam internal maupun eksternal gereja. karya-karya konkrit bagi terwujudnya kerukunan, persatuan dan kesatuan serta semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat untuk membolo Labanbatu yang kita cintai, semoga dapat meningkatkan dan mewujudkan masyarakat Labuhanbatu yang berkarakter, maju dan sejahtera tahun 2024.
Kepala Bappeda juga menyampaikan, Bupati Labuhanbatu memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan seluruh pihak hingga terselenggaranya acara tersebut, dirinya berharap semoga melalui perayaan Paskah Oikumene ini menjadi momentum berharga bagi kita semua untuk menguatkan kembali semangat kasih persaudaraan, persatuan, kekeluargaan dan perdamaian.
Meskipun berbeda denominasi gereja melalui badan kerjasama antar gereja (BKAG) di kabupaten Labuhanbatu, saya berharap dan merasa optimis kita dapat menjaga kerukunan beragama yang baik, mejamin solidaritas dan toleransi antara sesama pemeluk agama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, terus membangun hal-hal yang positif sehingga kita secara nyata dapat mengalami kedamaian yang merupakan hakekat dasar dari setiap ajaran agama, katanya.
Dikatakan Hobol Rangkuti, sebagaimana tema yang diambil dari perayaan paskah ini ‘Tak terpisahkan dari kasih Allah’ dengan sub thema ‘kasih Allah memampukan gereja tetap tegar dimasa sulit untuk saling menolong dan menguatkan’, hal tersebut sungguh telah nyata kita alami khususnya dalam melewati masa sulit dua tahun terakhir ini kita saling bahu-membahu dan tolong menolong hingga pada saat ini kita telah berhasil kembali masuk dalam zona aman (hijau) untuk pandemi covid-19 di kabupaten Labuhanbatu.
“Semoga peristiwa pandemi covid-19 tetap menjadi refleksi bagi kita semua agar kita tetap menjaga kesatuan dan tekad bahwa bersama kita semua akan dapat melalui masa-masa sulit hingga kita juga mengalami keberhasilan dari upaya kita secara bersama-sama”, ucapnya.
Perayaan paskah yang pada hakekatnya adalah penderitaan yang diubah menjadi kemenangan dan kebahagiaan karena kasih allah yang maha besar, saya juga mengajak kita semua untuk bersama-sama mengupayakan perubahan kearah yang lebih baik yang dimulai dari diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat yang juga akan menciptakan tatanan kehidupan yang lebih baik di kabupaten Labuhanbatu.
“Mari kita menjaga sikap dari hal-hal yang merugikan kepentingan bersama, perduli dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar kita dan mengupayakan solusi atas berbagai permasalahan kemasyarakatan yang dapat kita tanggulangi secara bersama-sama. saya berharap kita juga tidak memandang besar kecilnya kontribusi yang kita berikan namun tindakan tindakan positif dari hal-hal kecil yang kita lakukan maka akan berdampak besar bagi pembangunan masyarakat Labuhanbatu kedepannya”, ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, perwakilan dari Kantor Kementeriaan Agama Kabupaten Labuhanbatu, Ketua BKAG Kabupaten Labuhanbatu, para pendeta dan pemuka jemaat seluruh denominasi gereja di kabupaten Labuhanbatu, Panitia Perayaan Paskah Oikumene, BKAG kabupaten Labuhanbatu tahun 2022 dan utusan gereja-gereja. (POL/LB1)







