
Tebingtinggi, POL | Sorotan demi sorotan terus mengalir atas proyek pembangunan 3 pasar Kota Tebingtinggi yang tak diminati pedagang, apalagi pembeli.
Bahkan, sejak dibangun di tahun 2017 dengan dana bantuan pusat sebesar Rp. 50 miliar, kondisi bangunan kini semakin mubajir. Belum lagi, sekitar bangunan sudah dikelilingi semak belukar. Bangunan kini tidak terurus dan terbengklai.
Padahal, pembangunan 3 pasar tersebut dibangun atas penelitian dan melibatkan sejumlah pemerhati yang mengaku konsultan yang diakui negara sehingga pembangunan pasar dilakukan.
Sementara itu, Lukas Tarigan selaku Ketua LSM INTRA-WIN , Jum’at (09/11/2018) mengaku prihatin kondisi bangunan pasar yang menggunakan dana APBD tersebut.Bahkan, dana itu bersumber dari pemerintahan pusat. Menurutnya, wajar KPK dan team audit turun ke kota ini, bukan melakukan pembiaran.
” Saat ini, dana APBD telah dirugikan akibat bangunan tidak bermanfaat bagi pedagang dan masyarakat. Wajar jika pihak KPK dan tim audit memeriksa pemborong, konsultan hingga pengguna anggaran, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan semua pihak”, katanya. (AR)