• Redaksi
  • Hubungi Kami
Kamis, 16 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Menjelang Hari Kemerdekaan, Jalan Siantar-Saribudolok Serasa di Masa Penjajahan

Petani Karo dan Simalungun Menjerit

Editor: Editor
Selasa, 17 Agustus 2021
Kanal: Daerah

Editor:Editor

Selasa, 17 Agustus 2021
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Simalungun, POL | Kondisi jalan lintas Siantar-Saribudolok rusak parah, situasi ini sudah berjalan bertahun tahun. namun hingga saat ini belum ada tanda tanda bakal adanya perbaikan.

Hal ini diungkapkan oleh R.Tunggul Girsang selaku Tokoh Masyarakat simalungun yang  juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Simalungun Periode 2004-2009.

Tunggul mengatakan kondisi jalan seperti ini sudah cukup lama bang, dan seolah olah tidak ada perhatian dari pemerintah.

“Akibat rusaknya jalan ini para petani di Simalungun menjerit bang! karena sulit bagi mereka untuk memasarkan hasil ladangnya. Agen juga akan membeli harga sayur mayur di bawah harga yang biasanya karena di samping resiko kerusakan kendaraan juga keterlambatan waktu untuk menyalurkan ke kabupaten/kota yang lain,” ujar Tunggul.

Terpisah J. Saragih (62) warga Simalungun mengatakan kalau mereka benar benar kesulitan akibat jalan rusak ini. Biasanya mereka dari raya ke Kota Pematangsiantar waktunya cuma 30 menit, dengan kondisi seperti ini jadi 90 menit.

“Belum lagi tingkat kerusakan kendaraan yang rentan akibat kerusakan jalan ini harusnya Anggota DPRD Simalungun sebagai wakil rakyat harus membuat usulan kepemerintah Propinsi agar dilakukan perbaikan jalan ini,” katanya.

Karena jalan ini merupakan  akses utama dan satu satunya dari simalungun menuju kabupaten/kota yang lain, sehingga sangat berpengaruh terhadap stabilnya ekonomi masyarakat Simalungun.

“Kasihan para petani,agen juga enggan datang untuk mengangkut sayur mereka, kalaupun datang tentu harus dengan harga yang sangat murah karena sulitnya jalan ini,” ujarnya.

Serasa di Masa Penjajahan

Hal yang sama juga dialami  warga Kabupaten Karo yang juga merupakan salah satu kabupaten penyumbang hasil bumi di Sumut. “Dengan rusaknya jalan ini jelas kami sangat merugi bang,” ujar Maslan Tarigan  mantan anggota DPRD Kabupaten Karo Periode 2004-2009, yang saat ini menjadi distributor hasil bumi dari Kabupaten Karo ke daerah lain di Sumut, bahkan ke Pulau Jawa.

Tarigan berharap, agar Pemerintah Provinsi Sumut agar memberi perhatian terhadap kondisi jalan disimalungun ini. Karena akibat rusaknya jalan ini mereka benar benar kesusahan dalam memasarkan hasil dari petani keluar daerah.

“Padahal penghasilan utama Kabupaten Karo adalah sektor pertanian. Jadi harapan kami agar pemerintah kabupaten dan propinsi bisa berkolaborasi dalam mengupayakan perbaikan jalan ini,” ungkap Tarigan.

Ketua DPD MIO Siantar-Simalungun, Horas Sianturi SH, menilai adanya kekurangseriusan pemerintah kabupaten dan provinsi dalam memberi perhatian terhadap kondisi jalan ini.

Horas mengimbau agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan ini demi menunjang perekonomian masyarakat kabupaten Simalungun/Karo pada khususnya.

Karena kondisi ekonomi masyarakat sudah susah di tengah pandemi Covid19, ditambah lagi dengan penerapan PPKM  yang tidak tau sampai kapan. Jalan satu satunya yang dapat membantu kelancaran ekonomi masyarakat adalah kelancaran perputaran/penyaluran hasil bumi para petani yang akan disalurkan ke luar dareah.

Horas juga berpesan agar bupati yang baru RHS dan DPRD Kabupaten Simalungun sesegera mungkin untuk membuat perbaikan jalan ini menjadi skala prioritas dan diajukan ke provinsi.

“Menjelang Perayaan Hari Kemerdekaan Jalan di Siantar-Saribudolok serasa kembali ke masa penjajahan, Ayo PemKab dan Pemprov Sumut tunjukan rasa Peduli, biar masyarakat bisa bangga terhadap pemerintah,”  ujar Horas mengakhiri. (POL)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Hari KemerdekaanJalan Siantar-SaribudolokMasa PenjajahanMenjelangSerasa
Berita sebelumnya

Pimpin Upacara HUT Kemerdekaan, Bupati Langkat: Mari Bersatu Mengakhiri Virus Corona

Berita selanjutnya

Kapoldasu Salurkan Bansos kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Nias

TERBARU

Endang Syah Afandin Dorong Kader PKK Tanjung Pasir Jadi Percontohan UP2K Sumut

Rabu, 15 Oktober 2025
Puluhan siswa diduga  mengalami keracunan makanan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG)  saat menjalani perawatan. (IST)

Puluhan Siswa SMP Negeri 1 Laguboti Keracunan MBG, Kini Dirawat di Rumah Sakit

Rabu, 15 Oktober 2025

Syah Afandin Sambut Audiensi KNPI Langkat, Tekankan Musda Tanpa Dualisme

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd