• Redaksi
  • Hubungi Kami
Selasa, 28 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Mayat Seorang Wanita Asal Tebing Tinggi Dikebumikan di Asahan Dini Hari

Editor: Editor
Rabu, 15 April 2020
Kanal: Daerah

Editor:Editor

Rabu, 15 April 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Asahan, POL | Jenazah Nopita Sari (30) asal Tebing Tinggi akan dikebumikan di Desa Bangun, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan mendapat penolakan sebahagian warga. Akhirnya mayat tersebut dibawa ke Desa Persatuan dan dimakamkan dini hari di Desa Padang Mahondang.

Hal itu dibenarkan Ketua Relawan Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Desa Persatuan, Malam (Kepala Desa Persatuan) yang dikonfiramsi awak media melalui telepon seluler Selasa (14/4/2020).

Informasi yang diperoleh dari Kades Persatuan Malam, Senin (13/4/2020) sekira pukul 02.30 dini hari datang mobil ambulance membawa jenazah seorang wanita dari Tebing Tinggi ke rumah keluarganya di Dusun I Desa Pesatuan, Kecamatan Pulau Rakyat.

“Rencananya jenazah akan di kebumikan di Desa Bangun, tetapi mendapat penolakan sebahagian warga karena dikira kematiannya akibat virus corona, padahal akibat penyakit jantung, lantas dibawa ke rumah keluarganya di Desa Persatuan” terang Malam.

Menurut Malam, almarhumah Nopita Sari meninggal dunia akibat penyakit jantung setelah menjalani perawatan di ruang ICU dan Surat Keterangan Kematian dari dokter RSUD Dr.H Kumpulan Pane Tebing Tinggi. Meninggal hari Minggu (12/4/2020) pukul 20.00 WIB akibat penyakit jantung yang sudah lama diderita.

“Jenazahnya diantar dengan mobil ambulan oleh perawat dari rumah sakit Tebing Tinggi, bersama bidan desa dan pihak Polsek Pulau Raja”, terang Malam.

Setelah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Persatuan dan warga setempat, akhirnya sepakat menerima jenazah Nopita Sari untuk mengebumikannya di Desa Padang Mahondang yang tidak jauh dari pusara ibunya.

Secara terpisah salah seorang keluarga almarhumah, Mingun (56) yang ditemuai awak media di kediamannya Dusun I Desa Persatuan mengatakan, bahwa Nopita Sari semasa kecil punya riwayat penyakit jantung hinga ia bersuami dan memiliki 3 orang anak, tinggal di Tebing Tinggi dan bekerja disalah satu perusahaan ansuransi.

“Kami percaya almarhumah meninggal bukan terinfeksi virus corona tapi akibat sakit jantung yang sudah lama diderita, diperkuat dengan surat keterangan kematian dari dokter rumah sakit, dan apalagi perawat yang mengantar jenazah tanpa mengunakan Alat Pelidung Diri (APD)” ucap Mingun selaku paman almarhum Nopita Sari.

Disinggung kenapa tidak dikebumikan di Tebing Tinggi dan pemakamannya dilakukan dini hari, Mingun bilang karena semasa hidupnya almarhum pernah berpesan bila ia meninggal dunia minta dikebumikan dekat pemakaman ibunya, agar yang mau berjiarah tidak jauh-jauh ke Tebing Tinggi dan dekat dengan ibunya yang sudah mendahuluinya.

“Selain itu juga untuk menghindari kumpulan warga melayat, dan takut nantinya ada salah paham warga lagi yang menolak untuk dikebumikan di sini” terang Mingun.

Sementara itu Kepala Puskesmas Ofa Padang Mahondang, dr. Lumban Tobing dihubungi via hand phond, Selasa sore membenakan, bahwa mayat seorang perempuan yang dibawa dari Tebing Tinggi ke rumah keluarganya di Desa Persatuan meninggal akibat penyakit jantung, bukan karena covid-19 yang sempat ditolak oleh warga yang salah paham.

Dijelaskannya lagi, bagi warga yang bersentuhan langsung dengan jenazah maupun yang mengebumikannya tidak mengapa tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak status ODP (Orang Dalam Pemantauan) karena kematian almarhumah murni akibat penyakit jantung yang sudah lama diderita, bukan akibat Covid-19.

“Almarhumah meninggal normal akibat bawaan penyakit jantung, berdasarkan Surat Keterangan Kematian dari dokter RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi, jadi orang yang bersentuhan langsung dengan mayat tersebut walaupun tanpa APD tidak ODP “ tandas L. Tobing. (POL/PAI)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Dini Hari
Berita sebelumnya

Pemko Medan Gelar Musrenbang RKPD Kota Medan 2021 Melalui Telenconference

Berita selanjutnya

Bupati Asahan Gelar Musrenbang Melalui VidCon

TERBARU

Pemberdayaan Rumah Ibadah di Masjid Al Ikhlas Laucih, Rico Waas Safari Ashar dan Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid

Selasa, 28 Oktober 2025

Wali Kota Medan Dukung Muswil RAPI, Hadirkan Inovasi Ditengah Perkembangan Teknologi

Selasa, 28 Oktober 2025

Telkom Hadirkan AI Campus, Majukan Ekosistem Digital Perguruan Tinggi

Selasa, 28 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd