Pamatangraya, POL | Masyarakat Kabupaten Simalungun seperti di Ibukota Kabupaten Simalungun di Pamatangraya dan Simalungun Atas,sesalkan pelayanan listrik PLN yang padam sekitar pukul 24.00 WIB Senin (25/7/2022) sampai sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (26/7/2022).
Hal itu diutarakan Serman Saragih penduduk ibukota Simalungun didampingi teman-temannya yang sedang minum bareng di salah satu kedai kopi di kota itu. Hal yang sama juga diutarakan Sahat dan Patur dari Kecamatan Purba depan Raya dan Dolokmasagal Simalungun Atas.
Disebutkan,pemadaman tanpa pemberitahuan itu membuat mereka kewalahan melakukan kegiatan dan anak-anak terganggu belajar pagi, bahkan menanak nasi yang selama ini menggunakan listrik, jadi terkendala. Akhirnya terganggu sarapan pagi anak-anak berangkat sekolah maupun orangtua ke ladang.
Diperoleh keterangan bahwa padamnya listrik PLN tersebut membuat kegiatan di Pemkab Simalungun lumpuh.Juga membuat putusnya lintas darat dari P.Siantar – Pamatangraya akibat padamnya listrik karena adanya pohon yang tumbang menutup badan jalan P.Siantar- Pamatangraya di KM 15- 16 tepatnya di Simpang Marjandi.
Justru karena tumbangnya kayu dan menimpa kabel listrik hingga menutup jalan,terkesan pihak PLN kurang cepat menyikapinya. Dulunya kalau terjadi kejadian serupa, masyarakat dan pihak PLN
terus bergotong- royong, ambil chainsow memotong kayu yang tumbang.
“Ini TKP hanya berjarak sekitar 22 kilometer dari kantor Jaga PLN di Pamatangraya toh terlambat disikapi,komentar Serman,Patur, Sahat dan Kuin berbarengan.
Perjuangan yang mencoba konfirmasi kepada pihak PLN, Selasa (26/7/2022) siang di kantor Jaga Pamatangraya seputar kekesalan masyarakat atas kinerja pihak PLN seputar kejadian itu, tidak berhasil bertemu. Disebut lagi di luar kantor. (POL/lsg)







