Tapsel, POL | Diduga lebih banyak mudratnya dibandingkan Faedahnya bagi Masyarakat, puluhan Masyarakat desa Napa kecamatan Batang toru Kabupaten Tapanuli Selatan ( Tapsel) bersama Sumut Watch mengadakan unjuk rasa ke kantor DPRD dan Bupati Tapsel di Sipirok (22/12).
Kedatangan puluhan Masyarakat Napa yang terdiri dari kaum ibu dan laki-laki kekantor DPRD dan Bupati Tapsel tersebut bertujuan untuk menminta kedua lembaga eksekutif dan legislatif tersebut segera menutup operasional galian C atas nama Anwar Matondang yang sudah beroperasi di desa hampir lima tahun ditutup,sebab menurut mereka keberadaan galian c tersebut kebih banyak mudratnya di banding Faedahnya.
Dalam pernyataan sikap Masyarakat Desa Napa yang ditanda tangani oleh Mara imbang Hasibuan ( Tokoh masyarakat /adat),Agus salim.sitompul,Johan Manullang (Hatobangon),Miswar Sandi Situneang ( ketua NNB),selain meminta penutup Galian C tersebut,mereka juga meminta agar kepala desa yang diduga telah menerima retribusi dari pegusahan galian c tersebutdiperiksa.
Mereka juga menolak galian c yang akan dibuka dihilir galian c yang sekarang serta meminta pertanggung jawaban Badan Usaha milik desa ( Bumdes) dan dana Comporate Sosial Responsibility ( CSR) serta dana deviden dari petusahaan dan meminta DPRD Tspsel membentuk pansus agar kesus tersebut dapat selesai.
Melalui mederator aksi dari Sumut watch Asela Gultom SH,dalam orasinya juga menyuarakan dimana meskipun galian c tersebut berdampak positif membuka lapangan kerja dan kesejahteraan untuk meningkatkan prekonomian masyarakat namun manfsatnya hanya dinik mati oleh segelitir orang saja sedabgkan dampak negatifnya lebih besar dan merugikan orang banyak.
Kata Asela Gultom,operasi galian c tersebut kalau dibiarkan nantinya akan membawa dampak negatif bagi masyarakat Napa dan akan menyebabkan banjir dan tanah longsong,merusak dan menyurutkan lahan pertanian dan lahan produktif dan lainnya.
Setelah hampir satu jam berorasi di kantor DPRD tidak satupun anggota dewan tersebut yang keluhatan batang hidungnya,sehingga para pengunjuk rasa meneriakkan,” anggota jangan waktu butuh suara saja mau menemui masyarakat setelah duduk lupa” ujar mereka kesal, mereka melanjutkan ujuk rasanya ke kantor Bupati.
Para pengujuk rasa tersebut menyerahkan pernyatan sekapnya mereka pada kedua lembaga tersebut,seterusnya ke kantor Polres Tapsel untuk melaporan pengaduan galian c tersebut. (POL/NP.02)







