Maju Jadi Calon Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik Sampaikan Skala Prioritas 

Padangsidimpuan, POL | Maju menjadi calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Utara atau Sumut, H. Farianda Putra Sinik adakan Kunjungan Silaturrahmi guna menjemput aspirasi anggota di Kabupaten/Kota dengan mengadakan pertemuan sesama anggota PWI Sumut.

Kunjungan silaturrahmi dalam rangka menjemput aspirasi, Farianda berkunjung ke PWI Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), dalam hal ini mewilayahi Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) dengan pertemuan yang dipusatkan di Kota Padangsidimpuan, Rabu (14/07/2021) siang.

Dalam rombongan Farianda, ikut Ketua PWI Sumut masa bhakti 2010 – 2015, Muhammad Syahrir, CO Sumut24, Anto Genk. Sedangkan wartawan yang hadir terdiri dari Ketua PWI Tabagsel, Sukri Falah Harahapbersama anggota, Ketua PWI Tabagsel 2011 -2013, M. Yusuf Siregar, Ketua PWI Tabagsel dua priode 2013 -2016, 2016 -2020, Hairul Iman Hasibuan serta Ketua PWI Madina, Mhd. Ridwan Lubis dan seluruh anggota PWI Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Farianda P. Sinik ketika menyampaikan paparan seputar pencalonan tersebut, mengatakan telah menetapkan skala prioritas yang menjadi program yang dianggapnya sangat mendesak sehingga program itu dia namakan sebagai skla prioritas begitu nanti kepercayaan anggita PWI Sumut terhadapnya menjadi kenyataan yang ditandai dengan terpilihnya nanti menjadi Ketua PWI Sumut.

“Ada tiga skala prioritas yang sudah menjadi perhatian dan ajan diwujudnyatakan. Yang pertama adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di kalangan wartawan, dalam hal ini anggota PWI Sumut. Yang kedua program maksimalisasi perlindungan terhadap wartawan dari tindakan kekerasan yang dilakukan pihak yang anti terhadap tugas sosial kontrol yang dilakukan para wartawan, dan yang ketiga upaya mensejahterakan anggota PWI,” katanya.

Farianda mengungkapkan, untuk program peningkatan SDM, langkah yang akan dilakukannya adalah memaksimalisasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sehingga anggota PWI benar-benar beretika, berkualitas dan jauh berbeda dengan mereka yang lain. Ini tentunya bertujuan agar pemerintah tidak lagi kewalahan dengan etika wartawan hendak mereka berdayakan di bidang publikasi.

Terkait dengan upaya meningkatkan perlindungan hukum terhadap wartawan anggota PWI dari tindak kekerasan, tambah Farinda, pihaknya berencana membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Tujuannya adalah untuk meminimalisir tindak kekerasan para pihak yang anti terhadap tugas jurnalistik yang salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari profesi wartawan adalah sosial kontrol dari wartawan itu sendiri.

“Sedangkan terkait dengan kesejahteraan wartawan, langkah awal yang akan dilakukan adalah terus memberikan paket lebaran setiap tahun sebagaimana sudah membudaya secara rutin hingga tahun 2015. Kemudian, jika dipercaya, kita akan mewujudkan perlindungan ansuransi sebagaimana pernah dilakukan pengurys PWI Sumatera Utara masa kepemimpinan Muhammad Syahrir. Jika dulunya masih Rp 10 juta per orang, nanti akan ditingkatkan menjadi angka Rp 20 juta per orang,” kata Farianda, sang putra tokohpers Sumut, DR. H. Ibrahim Sinik tersebut.

Lebih jauh dalam paparannya itu, H. Farianda P. Sinik menyatakan, dirinya tidak akan mampu memimpin PWI dengan dua kakinya, dua tangannya dan satu kepalanya, tetapi dia merasa yakin berhasil menjadi pemimpin jika selalu didukung dan dibantu tidak saja unsur pengurus tetapi mencakup segenap anggota PWI Cabang Sumatera Utara ini.

“Sehubungan dengan itu jika sahabat-sahabat dan rekan-rekan memberikan pilihan terhadap saya menjadi ketua, dukungan tidak hanya sampai di situ, tetapi mohon kita bersatu padu membangun dan membesarkan PWI yang sudah menjadi wadah berhimpun wartawan yang telah dipercaya masyarakat luas ini,” kata Farianda menutup paparannya. (POL/balyan kn)

Berikan Komentar:
Exit mobile version