Samosir, POL | Kabupaten Samosir sebagai pusat pariwisata Danau Toba memiliki banyak objek wisata. Selain itu, karakteristik wilayah kabupaten Samosir yang memiliki pegunungan yang tinggi dan perbukitan membuat tingkat kerawanan akan bencana alam sangat dimungkinkan.
Terlebih akhir-akhir ini Kabupaten Samosir dilanda cuaca buruk maupun telah diguncang ratusan kali gempa bumi. Meski sejauh ini tidak menyebabkan kerusakan, namun daerah ini memiliki potensi bencana yang sangat tinggi.
Disatu sisi, hingga saat ini kantor Badan Sar Nasional (Basarnas) belumlah ada berdiri di Kabupaten Samosir. Selama ini, guna mengcover keselamatan wisatawan yang berkunjung di Danau Toba, Kantor SAR Medan masih hanya menempatkan 1 Pos SAR di Parapat, Kabupaten Simalungun.
Yang notabene pos SAR tersebut sangat jauh dari ibukota Kabupaten Samosir. Dengan kata lain, jika ada bencana alam maupun musibah di objek wisata Kabupaten Samosir, tidak bisa segera mendapatkan pelayanan SAR yang lebih cepat, tepat dan efektif.
Menyikapi itu, beberapa waktu lalu, Komisi III DPRD Samosir melakukan konsultasi ke Kantor SAR Medan. Untuk menyampaikan usulan pendirian Pos SAR di Kabupaten Samosir.
Kepada Perjuangan Baru, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samosir, Pantas Lasidos Limbong mengatakan, dengan melihat kondisi perairan Kabupaten Samosir yang luas dan rawan bencana, pihaknya sudah meminta ke SAR Medan agar ada kantor Pos SAR di Samosir.
“Dengan kehadiran pos SAR akan memberikan angin segar. Dimana akan meningkatkan dan mempercepat response time pada saat terjadi suatu kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan sehingga meminimalisir korban jiwa,” tutur Pantas Lasidos Limbong kepada Perjuangan Baru, Sabtu, 29 Mei 2021.
Atas usulan tersebut, Politisi PKB itu menerangkan bahwa SAR Medan mengakui dari sisi luasnya Danau Toba maka dengan hanya 1 Pos SAR di Parapat, memang belum maksimal.
Sehingga dengan kedatangan Komisi III DPRD Samosir, dapat meningkatkan koordinasi yang baik dengan menghasilkan persepsi yang sama terkait keinginan agar Kantor SAR Medan hadir di Kabupaten Samosir melalui pendirian Pos SAR.
SAR Medan, sambung Pantas, akan mengkaji pendirian Pos SAR di Kabupaten Samosir. Dijelaskan, pembentukan Pos SAR memiliki kriteria dan penilaian berupa kerawanan musibah di suatu daerah.
Kerawanan musibah terdiri dari dua unsur, yaitu kondisi geografis dan frekuensi bencana. Dari kondisi geografis, dilihat berapa jumlah gunung, sungai, lokasi wisata dan area pertambangan. Ada juga unsur musibah, yang dilihat dari jumlah penerbangan dan pelayaran yang hillir mudik di daerah tersebut. (POL/SBS)