Labuhanbatu, POL | Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Labuhanbatu Hobol Z Rangkuti mengatakan, sebanyak dua desa di kecamatan Panai Tengah, masuk dalam daftar desa lokus stunting, menjadi sasaran pertama tim penanganan stunting Kabupaten Labuhanbatu, pada Minggu kedua bulan Juni tahun 2021 mendatang.
Hal itu disepakati tim penanganan lokus stunting dalam rapat bersama yang dipimpin Kepala Bappeda kabupaten Labuhanbatu Hobol Z Rangkuti di ruang sekretariat lokus stunting, jalan H.M. Idris Rantauprapat, Kecamatan Rantau Selatan, Jum’at (28/05/2021).
“Kedua desa dimaksud adalah Desa Sei Terolat dan Sei Nahodaris, kecamatan Panai Tengah, yang merupakan daerah pesisir pantai Kabupaten Labuhanbatu,” ujar Kepala Bappeda Labuhanbatu Hobol Rangkuti.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Labuhanbatu telah melaksanakan Rembuk Stunting (Aksi 3) tahun 2021, di ruang data dan karya kantor Bupati Labuhanbatu. Kegiatan rembuk stunting tersebut dilakukan dengan tujuan membuat suatu komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan desa lokus stunting tahun 2021-2022.
Seluruh OPD pemangku kepentingan diharapkan bertanggungjawab dalam komitmen yang dihasilkan, sehingga desa lokus mendapatkan anggaran untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting di kabupaten Labuhanbatu.
Adapun Tim Penanganan Daerah lokus Stunting Labuhanbatu terdiri dari Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BP2KB, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup serta Tim Ahli Pendamping Desa Kabupaten Labuhanbatu. (POL/LB1)